DBasia.news – Duo pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, meyakini masih ada nuansa politik dan uang di balik pemilihan trek Formula 1.
Jalannya balapan GP Prancis mendapat kritikan lantaran dianggap membosankan oleh mayoritas pembalap dan fans. Hal ini terlihat kontras jika dibandingkan dengan dua ronde berikutnya, di Red Bull Ring dan Silverstone, dua sirkuit yang kerap menyuguhkan aksi seru.
Lima kali juara dunia, Hamilton, mengatakan penambahan jumlah balapan dalam kalender F1 adalah hal yang baik, tapi layout trek juga harus dipertimbangkan. Pun demikian, ia juga menyadari terbatasnya opsi yang tersedia.
“Kami [pembalap] lebih tahu dibandingkan orang lain mengenai trek mana yang bagus untuk menyalip dan mana yang jelek,” ujar Hamilton.
“Saya tidak tahu siapa yang punya kewenangan dalam memilih trek. Saya sadar mereka tidak selalu memiliki banyak opsi trek di setiap negara untuk menyelenggarakan Grand Prix. Tapi ada beberapa yang mereka pilih untuk balapan mendatang, yang mana trek itu tidak akan menghasilkan balapan seru.”
Hamilton menyebut Silverstone dan Austin, dibuka pada 2012, sebagai sirkuit favoritnya, karena memungkinkan pembalap mengikuti satu sama lain dan “terlihat spektakuler” pada kecepatan tinggi.
“Tapi setelah itu ada trek lain di mana kami kesulitan menempel dan terlihat seperti kereta,” tambahnya. “Jadi mana yang lebih baik? Menyambangi negara-negara tertentu hanya semata-mata untuk menyelenggarakan balapan di sana, atau balapan yang seru seperti di sini [Silverstone]?
“Jika setuju dengan yang terakhir, maka kita harus melihat opsi dan negara yang berbeda.”
Hal senada diutarakan Bottas. Menurutnya, ada sejumlah Grand Prix yang digelar dengan mengorbankan balapan seru.
“Saya yakin, ada banyak pemilihan trek yang lebih dipengaruhi oleh faktor politik dan uang, ketimbang fokus mencari tempat yang bagus untuk balapan,” tukas Bottas.
“Dari sudut pandang kami, itu tidak bagus. Kami senang balapan. Semua orang menyukai balapan yang seru, jadi seharusnya seperti itu.”
Ke depannya, Hamilton dan Bottas berharap F1 bisa ikut mempertimbangkan masukan dari pembalap dalam pemilihan trek.
“Kami bisa ikut memberi saran tentang itu,” ucap Hamilton. “Kami di sini untuk membuat olahraga ini lebih baik.
“Kami senang Grand Prix digelar di negara-negara berbeda, tapi jika mereka terbuka dengan ide mengubah layout trek atau menggunakan trek lain di negara itu, maka saya pikir itu harus dipertimbangkan.”
Bottas menambahkan, “Seperti yang dikatakan Lewis, kami di GPDA (Asosiasi Pembalap Grand Prix), sangat ingin memberikan masukan karena kami berada di mobil.
“Jadi kami tahu jenis trek seperti apa yang bagus untuk balapan. Kami punya feeling soal itu. Jadi kami siap membantu.”
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Valtteri Bottas Ungkap Kronologi Kepergiannya Dari Mercedes
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah