DBasia.news – Setiap kali mendapat pertanyaan soal target pebulu tangkis Indonesia di sebuah event, Ketua Umum PBSI Wiranto mengaku alergi. Menurut Wiranto, saat ini olahraga tepok bulu sudah tidak lagi bisa diprediksi.
Terdekat, PBSI bakal menggelar Indonesia Masters 2020. Turnamen level 500 BWF itu dihelat di Istora Senayan, 14-19 Januari.
Pada Indonesia Masters 2019, tuan rumah hanya bisa mengamankan satu gelar lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
“Terus terang saya kalau ditanya target saya paling alergi. Karena sekarang ini permainan bulu tangkis sudah pakai sport science. Masing-masing saling mengintip permainan lawan,” kata Wiranto.
“Kalau kita lihat pemain kelas satu dunia, mereka bisa memutuskan kapan ada di kondisi puncak. Kualitas mereka saya rasa juga tak jauh beda, jadi yang menentukan kemenangan itu adalah soal ada di posisi puncak,” lanjutnya.
Oleh karena itulah, Wiranto enggan menyebut angka soal gelar juara yang dipatok pada gelaran Indonesia Masters 2020.
“Target saya adalah para pemain pada saat yang tepat, dalam arti kemampuan paling puncak dalam diri Anda. Dari situ secara fair kami lihat pada posisi puncak siapa pun akan menang,” sambungnya.
Wiranto hanya berharap pebulu tangkis Indoneisa bisa memanfaatkan dukungan publik Istora Senayan. Terlebih, Indonesia Masters 2020 masuk dalam kalender kualifikasi Olimpiade Tokyo. “Di sisi lain, bagi atlet kita dan atlet papan atas dunia lainnya, ini menjadi uji coba untuk menghadapi Olimpiade nanti. Untuk atlet Indonesia ini peluang yang baik karena main di kandang sendiri, dapat dukungan dari suporter Indonesia yang fanatik. Semoga bisa berjalan lancar dan baik,” ujar Wiranto.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia
-
Wakil Indonesia di Perempat Final Bulu Tangkis Bertambah