DBasia.news – Octa Munawaroh menjadi pemain SMAN 2 Lahat berpostur paling tinggi. Namun, ia tidak pernah tinggi hati. Octa selalu berusaha untuk menjaga diri tetap baik di depan semua orang.
Sebab, sikap itulah yang dapat mengantarkannya kepada gelar juara dan Most Valuable Player (MVP) Honda DBL South Sumatera Series 2019.
Setelah pertandingan final, Octa berhasil diwawancara di ruang ganti. Peluh mengalir dari dahinya.
Ia lelah, tapi tetap antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan. Octa juga mengaku senang karena sekolahnya mampu mengalahkan SMAN 3 Banyuasin 51-48.
Apa pendapatmu soal pertandingan final?
Pertandingan final situasinya tegang banget. Sempat kejar-kejaran poin. Sempat terpikir kami bakal kalah. Cuma Pelatih mengingatkan terus perjuangan yang telau kami lalui. Latihan yang telah kami lalui. Demi orang tua, demi pribadi, dan demi almamater sekolah. Kami bangkit lagi di kuarter tiga. Jadi, bisa memenangkan pertandingan.
Kamu bisa dapat gelar MVP. Apa yang bikin kamu dapat gelar itu?
Tidak tahu. Itu karunia Tuhan Yang Maha Esa. Aku tidak menyangka bisa dapat MVP.
Tapi, pernah bermimpi menjadi seorang MVP?
Pernah. Bahagia banget setelah kejadian. Tidak menyangka bisa dapat gelar MVP.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Cabor Basket Indonesia Kini Punya Panduan Kesehatan pada Era New Normal
-
IBL 2020: Pelita Jaya Kalahkan Satria Muda