DBasia.news – Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) akhirnya merilis panduan kesehatan pada era new normal.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah mengeluarkan surat soal kegiatan new normal. Namun, isi surat tersebut masih terlalu global untuk berbagai olahraga.
Oleh sebab itu, Perbasi selaku induk cabang olahraga (cabor) basket mengeluarkan kebijakan mereka. Dalam protokol tersebut, Perbasi mengaku menggabungkan arahan dari FIBA dan Kemenpora.
Akan tetapi, isi dari protokol tersebut tidaklah kaku, melainkan mengikuti setiap daerah. Hal itu disebabkan kondisi penyebaran virus corona di tiap daerah berbeda.
“Klub wajib menunjuk satu orang untuk memastikan setiap tim menjalankan protokol kesehatan new normal. Mulai dari berangkat, latihan, sampai kembali ke mess,” ujar Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, dalam rapat virtual dengan wartawan.
“Poin yang paling penting adalah daerah berkoordinasi dengan satgas setempat. Koordinasi itu nanti mereka jadi tahu ada di tahap mana dari protokol kami.”
“Wajib minitoring suhu tubuh setiap orang. Kalau mau menggelar pertandingan dan sudah diizinkan, ada ketentuan wajib test PCR untuk ofisial dan pemain, tak bisa rapid test,” imbuhnya.
Nirmala juga menyebutkan banyak yang kondisinya tidak baik tetapi suhu tubuhnya rendah karena meminum obat. Alhasil, pengecekan harus dilakukan berkala.
