Valtteri Bottas mengaku menargetkan dirinya untuk konsisten meraih poin serta mendekati zona podium di tahun pertamanya membela tim baru, Alfa Romeo.
Setelah lima musim memperkuat Mercedes, Valtteri Bottas akhirnya pindah ke Alfa Romeo mulai kejuaraan Formula 1 tahun ini. Selama periode tersebut, ia berhasil mencetak 10 kemenangan dan 58 podium dalam total 101 Grand Prix.
Walau Bottas turut membantu The Silver Arrows merengkuh gelar konstruktor, ia tak pernah berhasil mewujudkan ambisi personalnya, yakni menjadi juara.
Sebenarnya, kans terbaik pria asal Finlandia itu dalam merengkuh titel juara adalah saat membela Mercedes. Dengan Alfa Romeo, hal itu sepertinya akan sulit bahkan mustahil.
Musim lalu pabrikan asal Swiss itu diketahui hanya unggul atas Haas. Sepanjang F1 2021, mereka hanya mampu membukukan total 13 poin melalui duet pebalap Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi.
Tahun ini, tim menurunkan komposisi pebalap yang benar-benar baru. Valtteri Bottas menggantikan Raikkonen, kompatriotnya yang memutuskan untuk pensiun dari Formula 1 sejak akhir musim lalu. Sedangkan sebagai tandem, Alfa Romeo memberikan kursi Giovinazzi untuk pebalap debutan, Guanyu Zhou.
Kendati Bottas masih belum ingin menyerah pada mimpinya untuk dapat meraih gelar juara dunia Formula 1, ia menegaskan bahwa mencatatkan poin dengan mobil C42, sasis teranyar Alfa Romeo, nantinya sudah termasuk hasil yang positif.
“Target menjadi juara dunia, saya belum menyerah untuk itu, tetap merupakan mimpi terbesar saya. Namun, saat ini, saya pertama ingin membuat langkah yang baik bersama tim,” ujarnya dikutip dari Motorsport.com.
“Saya pikir konsisten mencetak poin adalah pencapaian yang sudah terbilang sangat besar. Saya bahkan bertekad untuk berjuang demi mencapai podium (bersama Alfa Romeo),” imbuh Bottas.
Pebalap berusia 32 tahun itu berharap regulasi teknis yang baru bakal memastikan jarak antara semua tim musim ini menjadi lebih dekat, sehingga Alfa Romeo bisa memanfaatkan kesalahan para rivalnya.
“Saya pikir (persaingan) akan menyenangkan. Sejauh yang saya pahami, aturan baru berarti bahwa di beberapa area Anda hanya dapat melakukan sesuatu sampai titik tertentu,” katanya.
“Pada level aerodinamika dan mekanis, Anda tidak bisa membuat perbedaan besar sebagai sebuah tim. Saya kira semuanya menjadi sedikit lebih dekat. Kita akan lihat pebalap yang berbeda di podium dan juga urutan 10 besar,” ia menjelaskan.
“Tim kecil akan memiliki peluang besar. Saya meyakini sepanjang musim bakal menjadi sesuatu yang membuat bersemangat, akan menyenangkan untuk ditonton dan bagus untuk balapan,” tutup Bottas.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja