DBasia.news – Tim Sauber tidak perlu menanggalkan nama Alfa Romeo di ajang Formula 1 musim 2022. Pasalnya tim pabrikan asal Italia ini memutuskan untuk memperpanjang kontrak kerja sama.
Kerja sama yang terjalin antara Alfa Romeo dan tim Sauber sejatinya telah dimulai sejak 2018. Meskipun saat itu Alfa Romeo telah menjadi sponsor utamanya, nama Sauber tetap dipakai sebagai identitas tim.
Baru pada tiga tahun terakhir ini (2019-2021), Alfa Romeo meluaskan pengaruhnya pada tim Sauber. Nama Sauber yang tersemat selama ini lantas diganti menjadi Alfa Romeo Racing.
Memang pada pertengahan musim ini sempat berembus isu kencang mengenai mundurnya Alfa Romeo dari ajang Formula 1. Alhasil banyak spekulasi yang mengatakan bahwa di musim depan Sauber sudah tidak dapat memakai nama Alfa Romeo di dalam timnya.
Hal ini tidak terlepas dari adanya merger antara induk perusahaan Alfa Romeo, Chrysler dengan merek lain yakni Peugeout Citroen. Namun, tampaknya isu tersebut hanyalah kabar angin semata.
Pasalnya jelang Grand Prix Inggris pada 18 Juli mendatang, Alfa Romeo justru memutuskan untuk melanjutkan kerja samanya di musim depan.
“Sebagai merek otomotif bersejarah dari Italia, Alfa Romeo lahir dari lintasan balap. Sekarang kami dengan bangga meneruskan penghormatan DNA balap ini dengan menempatkannya di jantung masa depan merek kami,” ucap Jean Philippe Imparato selaku CEO Alfa Romeo dikutip dari crash.net.
“Kami terbawa oleh passion dan kesempurnaan. Formula Satu merepresentasikan laboratorium tercanggih untuk elektrifikasi masa depan jangkauan kami dan sangat bersinambungan dengan visi kami di tahun mendatang. Di samping itu olahraga balap juga membawa eksposur global yang tidak ternilai dan kami harap dapat dimanfaatkan untuk masa depan yang lebih sukses,” tutupnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja