DBasia.news – Tim ganda putri melakukan team building dan diasah kekompakannya di Sukabumi, Jawa Barat, pada 28-30 Januari 2019.
Acara ini sebetulnya rutin dilakukan PBSI. Namun, pada 2018 kegiatan ini tak bisa dilakukan karena padatnya jadwal.
Pada hari pertama para atlet mengikuti beberapa games ice breaking. Malam harinya mereka berkumpul bersama di depan api unggun sambil berbagi seputar kesan-kesan dan harapan serta target pada 2019.
Acara team building hari kedua diisi dengan jogging bersama menuju air terjun. Selain bertujuan menjaga kondisi fisik, sesi ini juga dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan tim.
Saat mengunjungi jembatan goyang, para pemain saling membantu teman-temannya yang takut akan ketinggian, seperti Rizki Amelia Pradipta dan Nitya Krishinda Maheswari.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menilai acara team building perlu dilakukan agar para pemain tahu apa tujuan mereka. Selain itu, dengan beberapa permainan yang ada, mereka jadi bisa lebih mengenal karakter.
“Tujuannya pertama untuk refreshing, dan ada diskusi soal target, mengenai apa yang mau dicapai di tahun 2019. Kalau games memang sengaja untuk memperkuat teamwork, untuk melatih komunikasi sama partner, dan bagaimana bekerja sama,” ujar Eng Hian.
“Saat ini di tim putri yang masih menjadi kendala utama adalah kekuatan mental dan penekanan tujuan mereka itu apa sih ada di pelatnas? Sebagai pelatih, saya tidak henti-hentinya mengingatkan mereka soal ini. Itu menjadi salah satu faktor kekurangan dari ganda putri,” sambungnya.
Saat ini ganda putri Indonesia masih tertinggal jauh dari para pesaing seperti Jepang. Bahkan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi tumpuan masih sering tersandung langkahnya oleh ganda putri Jepang
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia