DBasia.news – Pemain naturalisasi Indonesia, Jamarr Johnson, terancam terpinggirkan dari skuat timnas basket putra. Ia pun mengaku tak masalah hanya menjadi pilihan alternatif tim nasional basket putra Indonesia. Bagi Jamarr, setiap panggilan tim nasional merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.
Tim nasional basket putra Indonesia saat ini tengah mengincar pemain naturalisasi baru. Penggawa Pelita Jaya, Kore White, disebut-sebut sebagai kandidat kuat.
Jika Kore benar dinaturalisasi, maka peluang Jamarr tampil bersama tim nasional basket putra Indonesia bakal tertutup. Sesuai peraturan FIBA, setiap tim hanya diperbolehkan memakai satu pemain naturalisasi.
“Saya rasa itu bagus untuk Timnas. Kehadiran Kore White bisa membantu tim. itu bagus untuk Indonesia, saya berharap yang terbaik,” ujar Jamarr.
“Saya hanya akan fokus dan melakukan yang terbaik yang saya mampu. Keputusan siapa pemain yang dipanggil tetap berada di tangan PERBASI dan pelatih. Jadi untuk saya, saya cuma akan melakukan yang terbaik, menjadi lebih baik, dan membantu tim sebaik yang saya bisa dan menyerahkan pilihan kepada pelatih,” sambungnya.
Indonesia sebetulnya memiliki stok pemain naturalisasi selain Jamarr. Setidaknya ada empat pebasket yang berstatus sebagai pemain naturalisasi saat ini yakni, Anthony Wayne Cates Jr, Ebrahim Enguio Lopez, Anthony Hargrove Jr, dan Jamarr Johnson.
Namun, hanya Jamarr dan Ebrahim Enguio Lopez yang pernah memakai seragam tim nasional basket putra Indonesia. Ebrahim bahkan sudah mempersembahkan dua medali perak SEA Games.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Cabor Basket Indonesia Kini Punya Panduan Kesehatan pada Era New Normal
-
Timnas Indonesia Kalah 2 Kali di FIBA Asia Cup, Rajko Toroman Tak Khawatir