DBasia.news – Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta telah menegaskan pilihan menjadi tuan rumah Formula E pada 2020 sudah tepat. Dengan hadirnya balap mobil listrik tersebut, roda ekonomi Jakarta diharapkan bisa ikut melaju.
Di awal kemunculan, ajang Formula E memang sempat diragukan. Namun, dalam lima tahun berjalan, Anies menyebut ini saat yang tepat bagi Jakarta ikut serta.
“Kalau Jakarta masuk dulu-dulu, Jakarta ikut di dalam rombongan yang belum break even point,” ujar Anies.
“Kita masuk sesudah mereka lewat break even point,” sambungnya.
Break event point merupakan titik antara untung dan rugi sebuah kegiatan yang harus seimbang. Jika dibandingkan dengan Formula 1, Formula E memang masih kalah kelas, tetapi Anies percaya ajang ini memiliki masa depan cerah.
“Sebagai sebuah kegiatan yang baru, memang di (musim) 1-4 mereka mengalami apa yang mereka sebut tidak untung,” ujar Anies.
“Kalau Formula E itu baru enam tahun. Jadi memang benar diawal-awal seperti juga kegiatan baru belum memasuki fase break even point.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar