DBasia.news – Jangan terlalu dibesar-besarkan masalah PB Djarum dengan KPAI. Audisi umum yang menjadi polemik bukan satu-satunya cara mencari bibit baru atlet bulu tangkis. Hal di atas diungkapkan Taufik Hidayat.
Tanpa audisi, Taufik yakin regenerasi tidak akan berhenti. Seperti yanng dilaluinya dulu, berhasil merebut medali emas Olimpiade Athena 2004 meski tanpa jalur audisi.
Audisi seolah-olah menjadi satu-satunya jalan untuk bisa menjadi pebulu tangkis top. Dulu saya tidak ikut audisi bisa saja. Masih banyak. Chandra Wijaya juara Olimpiade tidak. Riky, Rexy, tidak juga,” kata Taufik.
“Sekarang yang memperbesar masalah di media sosial saja. Sebenarnya tinggal duduk bareng kan selesai. Jangan sampai juga saling menyalahkan karena enggak akan pernah selesai. Jadi makanan publik saja,” sambungnya.
Taufik berharap masyarakat Indonesia tidak salah persepsi dengan KPAI. Lembaga negara tersebut pasti memiliki alasan mengapa melarang audisi umum bulu tangkis.
Adapun permasalahan antara PB Djarum dengan KPAI kini sudah menemui titik temu. Kemenpora melakukan media dan menghasilkan kesepakatan audisi tetap dilanjutkan.
“Perjanjiannya mereka (KPAI dan PB Djarum) yang tahu. Kalau sudah (selesai), ya syukur bisa masih tetap jalan karena (perdebatan) ini enggak akan selesai dan hanya akan menjadi makanan publik,” ucap Taufik Hidayat.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia
-
Wakil Indonesia di Perempat Final Bulu Tangkis Bertambah