DBASIA Network

Tampil Kurang Maksimal Di Barcelona, Haas Tetap Berharap Pada Mobil VF-22

DBasia.news – Bos Haas, Gunther Steiner, menegaskan timnya tetap menaruh harapan pada mobil VF-22 meski hanya bisa melakukan sedikit putaran selama tes pramusim di Barcelona.

Haas diketahui menempati posisi paling buncit dalam tes pramusim Formula 1 2022 di Circuit de Barcelona-Catalunya pekan lalu. Duo pebalap mereka, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin, secara keseluruhan hanya menempuh 160 putaran.

Hal tersebut disebabkan karena mobil VF-22 mengalami serangkaian masalah pada hari pertama dan hari ketiga pengujian, yang membuat Haas tertahan di garasi. Problem yang mereka alami diantaranya kebocoran oli serta beberapa hal yang berada di luar kendali tim.

Selain dilanda kendala teknis, tim asal Amerika Serikat itu juga tengah dipusingkan dengan persoalan sponsor utama. Buntut invasi militer Rusia ke Ukraina, mereka terpaksa tampil dengan livery polos dalam hari terakhir tes pramusim di Barcelona usai mencopot logo Uralkali.

Terlepas dari berbagai masalah, sang prinsipal tim, Gunther Steiner, justru tetap optimistis akan potensi mobil VF-22 yang akan dijadikan andalan untuk mengarungi F1 2022.

“Kami tidak cukup melaju. Hari pertama kami memiliki beberapa gremlin, masalah yang sangat kecil dengan konsekuensi besar, mungkin tidak terlalu besar tetapi konsekuensi sedang. Jadi, kami tidak tes cukup banyak,” tuturnya dikutip dari Motorsport.com.

“Sebagian di lantai. Tapi paginya kami mengalami masalah pompa bahan bakar, kebocoran internal di tangki bahan bakar, sehingga tekanannya tidak pas,” imbuh Steiner

“Kemudian pipa pendingin baterai sedikit bocor, dan lalu tekanan hilang. Anda tidak dapat mengoperasikan baterai, karena jika tidak, Anda akan membakarnya,” ia melanjutkan.

“Hari kedua sebenarnya cukup bagus, kami belajar banyak, dan itulah yang memberi saya harapan baik, jika Anda mendapatkan hari yang bersih, dan Anda membuat kemajuan cepat. Banyak yang dipelajari sepanjang hari kedua.”

“Pada Jumat pagi kami mengalami kebocoran oli setelah sembilan lap. (Kami) mengeluarkan mesin, coba memperbaikinya, memasukkan mesin, dan kebocoran oli lebih besar. Jadi, itulah hari kami. Hasil tes hari kedua bagus, selebihnya tidak sebanyak itu,” tutup pria berusia 56 tahun itu.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?