DBasia.news – Circuit of The Americas (COTA) mengaspal ulang trek secara besar-besaran guna mengatasi permukaan lintasan yang bergelombang. Bumpy telah menjadi permasalahan utama dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali para pembalap Formula 1 dan MotoGP berlomba di COTA.
Tidak sedikit dari mereka yang menganggap sirkuit pengganti Laguna Seca ini sebagai lintasan berbahaya.
Satu di antaranya adalah Fabio Quartararo. Peraih gelar juara musim 2021 ini sempat mengatakan COTA adalah sirkuit terkonyol yang pernah dihadapinya. Bahkan pembalap Aprillia, Aleix Espargaro dengan tegas menyebut COTA bukanlah tempat yang pantas untuk menyelenggarakan balapan.
Hal ini membuat banyak pembalap MotoGP memboikot COTA. Mereka menuntut akan menjalani balapan jika pihak operator memperbaiki permukaan lintasan, khususnya di tikungan kedua hingga sepuluh.
Melihat ini, pihak operator COTA langsung mengambil langkah tegas. Berdasarkan kabar dari speedweek.com, mereka melakukan renovasi besar-besaran mengingat COTA akan kembali menjadi tuan rumah di musim 2022 ini pada 10 April mendatang.
“Perbaikan skala besar telah dilakukan di Circuit of The America beberapa Minggu ini. COTA bekerjasama dengan para konsultan untukbmerebiew tarmac dan mengidentifikaaibeberapa sektor di sirkuit yang perlu diperbarui,” tulis mereka dalam keterangan resmi.
“Georadar, sistem laser, dan juga beberapa softwaredigunakan untuk memetakan jalur lintasan untuk memutuskan seberapa besar perbaikan akan berjalan,” tambahnya.
Hasilnya, lintasan di tikungan dua hingga sepuluh dan 12 hingga 16 diaspal kembali. Lalu area kritikal di tikungan kedua hingga sepuluh diperkuat menggunakan beton. “COTA bekerja dengan cermat bersama kontraktor untuk menjamin aspal baru dan pondasi beton rata hingga bisa menjadi lintasan ideal pada balapan yang akan datang,”terangnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja