DBasia.news – Pebalap Red Bull Racing yaitu Sergio Perez menilai bahwa timnya sudah ingkar janji pada pagelaran F1 GP Spanyol lalu. Kala itu, Perez dijanjikan untuk boleh menyalip Verstappen lagi, tetapi disuruh mengalah pada putaran-putaran akhir.
Seperti yang diketahui, Sergio Perez merasa kesal ketika harus finish kedua pada GP Spanyol lalu. Kala itu, Perez sejatinya memiliki peluang untuk meraih kemenangan.
Namun, Red Bull memberinya team order untuk mengalah kepada Verstappen. Saat team order diberikan pada awal-awal balapan, Red Bull berjanji akan membiarkan Perez menyalip kembali Verstappen jika punya kecepatan yang bagus. Namun, janji tersebut tidak ditepati karena Perez diminta menyerahkan posisi pertamanya lagi pada putaran ke-50.
Hal ini jelas membuat Perez merasa frustasi. Pihak tim sudah mengutarakan janji yang membuatnya yakin bisa menang, tetapi diingkari begitu saja.
“Ketika memberikan jalan untuk Max, saya diberitahu jika dapat merebutnya kembali. Saya sudah tahu jika kami memiliki strategi yang berbeda. Ketika kembali ke lintasan, saya merasa seharusnya dapat menyalipnya. Apalagi karena kemungkinan saya dapat memaksimalkan strategi lebih baik. Namun, pada akhirnya saya harus menjalani tiga pit-stop, yang mana adalah strategi terbaik,” ucap Perez saat diwawancara.
Apapun yang terjadi, nasi sudah menjadi bubur. Perez mau tidak mau harus move on dan fokus mempersiapkan balapan selanjutnya di GP Monako.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja