DBasia.news – Sergio Perez mengungkapkan bahwa saat ini ia punya hubungan yang sangat baik dengan Max Verstappen, tak seperti yang dipikirkan oleh orang-orang.
Sejak datang ke Red Bull Racing pada awal musim 2021, Sergio Perez diprediksi bakal bernasib sama seperti Pierre Gasly dan Alexander Albon. Namun, nyatanya pria asal Meksiko tersebut tidak merasa demikian.
Gasly dan Albon diketahui pernah merasakan betapa sulitnya menjadi tandeman Max Verstappen. Keduanya bahkan tak bisa bertahan lebih dari semusim di tim utama Die Roten Bullen.
Perez kemudian didatangkan oleh pabrikan asal Austria tersebut dengan harapan bisa membantu Verstappen untuk berkembang. Namun di awal-awal bergabung dengan Red Bull, ia diprediksi tidak akan bisa akrab dengan rekan setimnya,
Pasalnya, eks driver Racing Point ini punya memiliki mentalitas yang sama dengan Verstappen, yakni mental sebagai pebalap utama. Sergio Perez pun pernah mengatakan bahwa dirinya tidak ingin dianggap sebagai pebalap kedua di Red Bull.
Namun prediksi yang dikatakan oleh orang-orang tak terjadi. Justru pria berusia 32 tahun tersebut merasa jadi lebih dekat dengan Verstappen.
Walau sempat kesulitan beradaptasi di awal musim lalu, Perez lantas menjelma menjadi sosok pembawa keberuntungan untuk kampiun F1 2021 itu.
Dirinya pun memainkan peran krusial saat Max Verstappen merengkuh gelar juaranya tahun lalu. Ia mampu menahan laju Lewis Hamilton untuk beberapa lap, hingga akhirnya sang rekan bisa mengejar rivalnya tersebut.
Kini, di awal F1 2022, Perez kembali mengalami beberapa kesulitan. Setelah mengamankan pole position di seri GP Arab Saudi, ia gagal mewujudkannya menjadi kemenangan karena adanya kesalahan strategi dari Red Bull.
Hal tersebut ternyata tak membuat Perez frustrasi. Ia juga tidak berpikir bahwa Verstappen selalu dinomorsatukan oleh timnya di setiap balapan.
“Saya justru memiliki hubungan yang baik dengan Max (Verstappen). Kami malah menjadi sahabat yang lebih dekat, lebih dekat dari apa yang orang-orang pikirkan,” ujar Perez.
“Tapi ya kembali lagi, Formula 1 itu bukan segalanya. Kami juga memiliki kehidupan di luar olahraga ini. Itu sebabnya kami saling menghormati satu sama lain dan mudah akrab,” imbuhnya.
“Kami juga sering bersenang-senang bersama atau bercengkerama. Jadi, ini tentunya akan menguntungkan tim,” ia mengakhiri.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja