DBasia.news – Halo sempat dikritik saat digunakan mobil Formula 1. Halo dianggap membuat mobil jet darat menjadi buruk rupa.
Namun dalam investigasi yang dilakukan Federasi Automobil Internasional (FIA), terkuak Halo telah menyelamatkan seorang pembalap dari kemungkinan cedera sampai meninggal dunia.
Adalah pembalap Sauber, Charles Leclerc. Dia terlibat kecelakaan di tikungan pertama lomba GP Belgia pada F1 2018. Singkat cerita, dalam kejadian ini, mobil pembalap McLaren, Fernando Alonso sampai terbang.
Setelah berulang-ulang melihat rekaman video dan menganalisanya, FIA menyebut andai tidak ada perangkat Halo di mobil Leclerc, pembalap yang musim depan memperkuat Scuderia Ferrari itu bisa terhantam sayap depan mobil Alonso.
Namun berkat Halo, Leclerc hanya terkena potongan kecil serpihan karbon dari mobil Alonso. Tanpa Halo, efek dari insiden tersebut bisa menjadi lebih buruk.
Meskipun analisa FIA menunjukkan, ban dari mobil Alonso tidak akan mengenai kepala Leclerc meskipun Halo tidak ada di mobil.
“Dari data yang tersedia dan rekaman video, kami yakin bahwa ban (Alonso) tidak akan mengenai helm Leclerc. Kami percaya sayap depan mobil Alonso hanya menghajar kaca helm Leclerc. Sulit untuk memprediksi tingkat keparahan kontak andai terjadi,” kata Direktur Keselamatan FIA, Adam Baker.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Eks Bos Honda F1 Resmi Gabung Red Bull Powertrains
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah