DBasia.news – Saat Mercedes finis 1-2 lewat duo pembalapnya Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di lomba F1 GP Prancis, akhir pekan lalu, duet Ferrari: Charles Leclerc dan Sebastian Vettel hanya menempati urutan tiga dan lima.
Bagaimana tidak, saat Mercedes finis 1-2 lewat duo pembalapnya Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, duet Ferrari: Charles Leclerc dan Sebastian Vettel hanya menempati urutan tiga dan lima.
Padahal menuju GP Prancis, Ferrari membawa modal positif dengan mendominasi jalannya lomba GP Kanada via Vettel, meski akhirnya kemenangan dianulir lantaran sang pembalap mendapat penalti lima detik.
Ditambah, Ferrari tampil di Paul Ricard dengan memperkenalkan sayap depan baru. Hanya saja semua fakta di atas gagal membuat pembalap Ferrari untuk setidaknya mempersulit pembalap Mercedes.
“Ferrari sangat cepat di sektor lurus, tapi tidak cukup kompetitif saat melibas tikungan. Jadi pada beberapa trek, kami akan tampil baik dan lainnya lebih buruk,” kata Vettel.
“Saya pikir di GP Prancis, target terbesar kami adalah memangkas gap dari mobil Mercedes yang sebelumnya tidak bisa kami lakukan. Pada aspek tersebut, kami telah gagal,” lanjut eks pembalap Red Bull itu.
Meskipun begitu, Vettel menegaskan timnya enggan menyerah untuk mengejar ketinggalan dari Mercedes. Dia bahkan menyebut seluruh elemen dalam tim Ferrari semakin bersemangat.
“Kami harus memahami kenapa beberapa komponen tidak bekerja semestinya dan berharap pekan depan, kami sudah menemukan jawabannya,” Vettel menerangkan.