DBASIA Network

Sauber Beberkan Kunci Sukses Rekrut Kimi Raikkonen

Kimi Raikkonen

DBasia.news – Team principal Sauber, Frederic Vasseur, meyakini sederet kabar baik yang berkaitan dengan timnya menjadi kunci keberhasilan dalam merekrut pembalap sekaliber Kimi Raikkonen.

Pada akhir Juli 2017, Sauber membatalkan rencana berpindah ke mesin Honda. Musim itu, skuat Hinwill terseok-seok dengan mesin Ferrari yang satu tahun lebih kuno.

Mereka akhirnya menandatangani perjanjian baru yang menjanjikan spesifikasi mesin teranyar dari Ferrari sepanjang musim 2018.

Sauber kemudian menggandeng Alfa Romeo (masih satu keluarga dengan Ferrari) sebagai mitra utama serta mendatangkan pembalap junior Ferrari, Charles Leclerc.

Tim asal Swiss itu juga diperkuat bekas staf Ferrari, Simone Resta sebagai direktur teknis, dan mantan ahli aerodinamika Audi, Jan Monchaux.

Hasilnya, performa Sauber meningkat signifikan dan menjelma menjadi tim papan tengah yang solid.  Hal ini yang diyakini menjadi faktor dalam keberhasilan Sauber meminang juara dunia 2007, Kimi Raikkonen, dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Pembalap Finlandia itu memutuskan bereuni dengan tim lamanya setelah tahu posisinya di Ferrari bakal digantikan Leclerc.

“Kami kedatangan Ferrari, Alfa Romeo, dan Charles,” ujar Vasseur. “Kami juga mendatangkan Jan Monchaux, Simone Resta.

“Setiap minggu kami seperti kebanjiran kabar bagus. Jadi motivasi itu nyata, dan semangat kami jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.”

Ia melanjutkan, “Sekarang kami berada dalam posisi yang lebih baik untuk merekrut. Jadi kami bisa mendatangkan personel handal hampir di setiap departemen.

“Kami bisa memotivasi teknisi dengan gaji tinggi, tapi pembalap, mereka menginginkan hasil bagus di trek.

“Tanpa insiden [yang dialami tim unggulan], Kimi tahu sulit bagi kami untuk mencatat hasil lebih baik dari P7

“Motivasi bisa datang dari mana saja. Fakta bahwa kami mengalami peningkatan, pertumbuhan, dan terus membangun sesuatu, itu menjadi perasaan yang luar biasa bagi para anggota tim, termasuk pembalap.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?