DBasia.news – Sejak 2009, wakil tanah air selalu gagal berjaya di Kejuaraan Dunia Junior beregu. Oleh karena itulah, sebuah sejarah tim bulu tangkis junior Indonesia membawa pulang Piala Suhandinata untuk kali pertama.
Kali ini, Piala Suhandinata bisa dibawa pulang setelah tim Indonesia mengalahkan China di partai final dengan skor 3-1 pada 5 Oktober 2019. Kepulangan Leo Rolly dkk. kemudian disambut hangat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/10).
“Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kita berkumpul dalam penyambutan tim World Junior Badminton Indonesia. Pada hari ini, tim berhasil meraih piala Suhandinata, yang mana kita ketahui adalah simbol atau satu piala kejuaraan dunia junior. Jadi ini yang tertinggi, jadi ini sejak 2002 sampai 2009, dan di 2009 berubah nama menjadi piala Suhandinata,” kata ketua harian PBSI, Alex Tirta.
“Sekali lagi kita beri apresiasi buat mereka. Ini adalah awal mula seluruh pengurus PBSI memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan ke depan kami harap bisa berkseinambungan untuk atlet junior ke depan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada manajer, pelatih, dan para atlet,” sambungnya.
Meski telah berhasil mencetak sejarah, pebulu tangkis muda Indonesia diminta tidak jemawa. Ke depan, level pemain yang sudah pernah mereka kalahkan pasti akan meningkat.
“Selamat telah memecahkan kebuntuan bertahun-tahun. Terimakasih atas nama pemerintah. Ini salah satu jawaban karena ada sebagian kecil generasi bulutangkis kita pasca Susy Susanti itu tak ada (generasi),” ujar deputi III Kemenpora, Raden Isnanta.
Tak hanya berjaya di kategori beregu, di nomor individu wakil Indonesia juga merebut satu medali emas, dua medali perak, serta satu medali perunggu.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia
-
Wakil Indonesia di Perempat Final Bulu Tangkis Bertambah