DBasia.news – Kesepakatan konyol pada start lomba putaran 16 Formula 1 (F1) 2019 di Sirkuit Sochi, Rusia, Minggu (30/09) dilakukan tim Scuderia Ferrari.
Kesepakatan itu adalah membiarkan Sebastian Vettel yang start posisi ketiga untuk mengambil urutan satu dari rekan setimnya, Charles Leclerc.
Tujuannya adalah duo Ferrari 1-2 dan membuat Lewis Hamilton tertinggal. Strategi team orders ini sejatinya sempat berjalan mulus.
Namun ketika Vettel sudah berada di urutan pertama, ia enggan memberikan posisinya kepada Leclerc. Keduanya baru berganti posisi usai pitstop, tapi terlambat lantaran Hamilton sudah unggul jauh di urutan pertama.
Ditanya soal kesepakatan antara dirinya, Leclerc, dan Ferrari sebelum lomba, Vettel menjawab: “Saya tidak tahu apakah saya ingin menceritakan detailnya. Yang pasti tidak banyak.”
“Yang pasti, saya di posisi ketiga dan Charles pertama. Kami membicarakan strategi untuk menemukan cara menyalip Lewis. Maaf, tapi saya akhirnya memilih untuk tidak melakukannya,” tambahnya.
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto menceritakan memang ada kesepakatan antara Leclerc dan Vettel untuk saling bertukar posisi usai start.
Pada akhirnya, Vettel gagal finis usai mobilnya dibebat kendala teknis. Leclerc sendiri naik podium ketiga.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Ferrari Jadikan Duel Dengan McLaren Sebagai Tolok Ukur Di F1 2021