DBasia.news – Pembalap senior dari tim Yamaha, Valentino Rossi gagal dalam persaingan naik podium ketiga pada lomba putaran ke-18 MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu lalu.
Dia dikalahkan rekan senegaranya, Andrea Dovizioso dan pada akhirnya harus puas finis keempat. Duel Dovi-Rossi jadi satu-satunya momen menarik pada lomba MotoGP Malaysia yang begitu didominasi Maverick Vinales.
Usai duel ini, Dovi menyebut sangat menyukai persaingan melawan Rossi karena memiliki gaya balap agresif tapi tidak ‘gila’. Ketika ditanya soal pujian Dovi, Rossi mengaku juga senang setiap kali punya kesempatan bersaing satu lawan satu melawan pembalap Ducati itu.
Menariknya, Rossi turut menyindir gaya balap pembalap muda yang sangat agresif dan cenderung berbahaya.
“Kami tipe pembalap yang sama dalam beberapa aspek. Karena kami pembalap yang fair, bahkan kadang terlalu fair. Mungkin karena kami pembalap lawas,” Rossi menuturkan.
“Pembalap muda lebih agresif. Beberapa tahun lalu, Anda coba menyalip lawan tanpa menganggu. Sekarang jika Anda melakukannya, bahkan terlihat lebih baik,” tambahnya.
Gagal podium di MotoGP Malaysia melanjutkan tren negatif Rossi yang belum lagi finis tiga besar sejak lomba MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, bulan April lalu. “Ada perbedaan besar antara finis ketiga dengan keempat. Saya coba melakukan semua hal untuk menyalip Dovi. Tapi saya gagal melakukannya,” kata Rossi.