DBasia.news – Nico Rosberg bertemu psikolog olahraga saat mengalahkan Lewis Hamilton untuk menjadi juara dunia Formula 1 (F1) 2016.
Langkah di atas ternyata enggan diikuti pembalap Mercedes di F1 2019, Valtteri Bottas.
Rosberg sendiri memutuskan pensiun usai merasakan gelar tersebut. Menariknya pembalap asal Jerman itu mengaku sering bertemu psikolog untuk mengatasi tekanan dalam persaingan melawan Hamilton.
Kini Bottas seperti Rosberg, juga berstatus pembalap Mercedes dan rekan setim Hamilton. Kebetulan, pembalap Finlandia itu juga sedang bersaing jadi juara dunia melawan Hamilton.
Namun Bottas enggan meniru cara Rosberg saat sukses mengalahkan Hamilton tahun 2016. “Saya tidak berpikir (bertemu psikolog) akan bekerja baik buat saya,” kata Bottas.
“Semua atlet dan orang merupakan individu yang butuh dukungan dari pihak luar. Saya sendiri kini sudah memiliki banyak orang baik untuk diajak bicara.
“Buat saya, mereka seperti pria dalam cermin yang memberikan jawaban setiap kali saya ragu atau merasakan momen sulit,” tambah eks pembalap Williams tersebut.
Adapun kini, Bottas sedang tertinggal 39 poin dari Hamilton di klasemen pembalap. Akhir pekan ini, F1 2019 akan menggelar lomba putaran sebelas di Sirkuit Hockenheimring, Jerman.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar