DBASIA Network

Rionny Mainaky Resmi Latih Tunggal Putri Indonesia

Rionny Mainaky


DBasia.news –  PBSI menunjuk Rionny Mainaky sebagai pelatih tunggal puteri yang akan membimbing Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.

Sebelumnya Rionny menangani tim nasional Jepang. Namun Riony meninggalkan Jepang pada awal 2019.

Dalam susunan kepelatihan, Rionny bakal didampingi Minarti Timur sebagai asisten pelatih. Selain itu juga ada nama Herli Djaenudin sebagai pelatih atlet pratama.

“Sudah diputuskan Rionny Mainaky menjadi pelatih utama tunggal putri. Resminya mulai melatih tanggal 1 April. Tapi di akhir bulan Maret ini, Rionny sudah ada di Cipayung,” kata kepala bidang pembinaan prestasi PBSI, Susy Susanti,

“Kami mau saling jaga. Dengan dia masih terikat kontrak dengan Jepang, kami tidak mau mengganggu. Kami ada kode etik juga. Kami tidak mau kontrak Rionny dengan Jepang kemarin, terganggu di tengah jalan. Kami dari PBSI dan Rionny juga sepakat hubungan kami dengan Jepang ke depannya akan tetap baik,” ucap Susy.

Rionny dianggap paling cocok sebagai pelatih tunggal putri PBSI. Sebelumnya, PBSI sudah menyeleksi beberapa nama dan sepakat untuk memilih Rionny sebagai nakhoda Fitriani dan kawan-kawan.

====

42. PBSI Harus Jalani Panjang untuk Mencari Pelatih Tunggal Putri

PBSI harus menunggu kurang lebih dua tahun sebelum akhirnya menunjuk Rionny Mainaky sebagai pelatih tunggal putri Indonesia.

Tunggal putri Indonesia sudah tidak memiliki pelatih sejak 2017. Selama ini, Gregoria Mariska Tunjung dkk. hanya didamping asisten pelatih, Minarti Timur.

Proses seleksi sudah dilakukan PBSI sejak 2018. Beberapa nama sempat dimonitor, tetapi pilihan PBSI jatuh ke Rionny.

“Jadi memang dari tahun lalu kami mencari-cari orang yang tepat. Sebenarnya ada banyak sekali calonnya, ada yang mengajukan diri, ada yang kami pantau juga. Tetapi kami kan juga mencari yang sesuai dengan kebutuhan. Kami tidak menutup mata kalau putri-putri Jepang saat ini bagus-bagus dan kuat,” ujar Susy.

Sebelum kembali ke Cipayung, Rionny merupakan pelatih tim nasional Jepang. Selama berada di Negeri Sakura, Rionny berhasil meningkatkan prestasi tunggal putri Jepang.

“Memang mencarinya gampang-gampang susah. Kalau melatih kan bukan cuma chemistry, tetapi juga kami melihat program, kebutuhan, pastinya pengalaman dan mencetak prestasi,” kata Susy.

“Dari semua penilaian itu, disaring, didiskusikan, ada kesepakatan, kecocokan dan visi misi, akhirnya kami putuskan, sepertinya yang paling cocok adalah Rionny,” sambung Susy.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?