DBasia.news – Red Bull saat ini telah berancang-acang untuk menghadapi serangan balik dari Mercedes yang tampil buruk pada dua balapan sebelumnya di Monte Carlo dan Baku.
Gegara penampilan buruknya di GP Monako dan GP Azerbaijan, Mercedes harus kehilangan posisinya sebagai pemuncak klasemen pebalap serta konstruktor usai diambil alih oleh Red Bull.
Namun, meski pabrikan asal Austria itu terbukti mampu melaju lebih cepat, mereka harus tetap mewaspadai Mercedes. Apalagi The Silver Arrows dikenal selalu mampu mengejar ketertinggalannya.
Hal itu pun disadari oleh Direktur Teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe. Menurutnya, Red Bull tak boleh lengah sedikitpun, mengingat rival utamanya itu sewaktu-waktu dapat bangkit kembali.
“Mercedes bukan tim yang berdiam diri begitu saja. Tentu saja, saya berpikir mereka akan comeback. Hasil (di Baku) bagus, tapi itu tidak berarti kami akan bagus di balapan mendatang,” ucap Tanabe seperti yang dikutip dari Motorsport.com.
Max Verstappen, pebalap Red Bull Racing, saat ini unggul empat poin atas Lewis Hamilton pada klasemen sementara pebalap. Peluangnya untuk memperbesar keunggulan harus sirna setelah insiden pecah ban saat balapan GP Azerbaijan hampir berakhir.
Jelang triple-header di Perancis, yang kemudian dilanjutkan dengan dua balapan di Austria, Verstappen pun menyadari bahwa Mercedes akan berpotensi mengancam timnya
“Saya kira Mercedes lebih kuat di sirkuit normal, itu sebabnya saya ingin mendapatkan sedikit lebih banyak margin (di Baku),” kata Verstappen.
“Kami tahu mereka akan kuat di sirkuit normal. Tapi kita lihat saja nanti. Kami harus menjalani akhir pekan yang positif, karena mobilnya sangat kuat di balapan. Saya tidak berpikir ada orang yang memiliki kesempatan untuk mengancam kami selama balapan, jadi itu pertanda positif,” imbuhnya.
Disaat yang bersamaan, bos Red Bull, Christian Horner, mengaku tertarik untuk melihat bagaimana kelanjutan pertarungan antara timnya dengan Mercedes saat balapan kembali ke sirkuit reguler.
“Sekarang kami comeback ke sirkuit yang lebih klasik, itu akan menarik untuk dilihat. Tetapi itu berarti permainan sudah dimulai,” tutur Horner.
Salah satu aspek yang membuat Verstappen gembiara adalah fakta bahwa Die Rotten Bullen tampaknya telah mendapatkan kekuatannya sejauh ini, usai keberhasilan mereka merebut kemenangan di Monte Carlo dan Baku.
Terkait dengan kemajuan yang telah dibuat Honda, pebalap asal Belanda itu menyebutkan adanya tanda-tanda yang sangat positif pada mobil RB16B.
“Saya pikir sejauh ini, Honda membuat kemajuan yang baik. Saya pikir kami sangat dekat dalam hal performa. Terkadang juga sulit untuk mengatakan dengan level sayap atau apa pun, namun saya kira secara keseluruhan kami semakin dekat dan dekat,” jelas Verstappen.
“Ini bukan hanya tentang tenaga mesin, ini tentang banyak hal yang berbeda di mana Anda harus pandai dengan mesin. Tapi ya, kami menjadi lebih baik dan lebih baik sepanjang waktu yang tentu saja bagus untuk dilihat,” ia mengakhiri.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja