DBasia.news – Mantan pembalap Formula 1 Mika Hakkinen menyarankan Ferrari harus mewaspadai Red Bull Racing jika sang rival berhasil mengatasi masalah keandalan mobil.
Red Bull masih berkutat dengan masalah keandalan atau reliabilitas RB18, mengingat itu selalu muncul di setiap balapan yang jadi ketakutan tersendiri bagi Max Verstappen dan Sergio Perez.
Bahkan, masalah tersebut muncul lagi di Grand Prix Miami dalam latihan bebas pertama, dan ini berlanjut di FP2 hingga mobil Verstappen terbakar akibat kendala pada sistem pendingin.
Namun, Red Bull berhasil memperbaiki masalah tersebut yang membuat juara dunia bertahan F1 tersebut berhasil meraih kemenangan, mengungguli duo Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Mika Hakkinen merasa tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu terus bekerja keras memperbaiki masalah keandalan RB18. Ia yakin jika mereka menemukan solusinya, maka akan menjadi ancaman serius bagi Ferrari dalam memperjuangkan titel.
“Max (Verstappen) sangat kuat di balapan. Dia start dengan baik, sehingga dia mampu mengambil tempat kedua dari Carlos Sainz, dan manuver menyalipnya melawan Charles Leclerc di lap sembilan sempurna,” kata Hakkinen dilansir Speedweek.
“Pembalap Red Bull Racing memiliki keunggulan kecepatan atas Ferrari, itulah sebabnya Charles tidak bisa melewati Max bahkan dengan DRS.
“Setelah periode Safety Car terlambat yang dipicu oleh tabrakan Lando Norris dan Pierre Gasly, Charles mendorong keras untuk naik dan menyalipnya, tetapi Max mampu bertahan dan menjauh. Dia memiliki segalanya di bawah kendali.”
Ketika seluruh tim membawa pembaruan untuk mobil mereka, Ferrari tetap yakin pada desain awal mobilnya. Namun, itu berdampak pada performa Charles Leclerc dan Carlos Sainz yang kesulitan mengejar Red Bull.
Hakkinen mengatakan Ferrari harus melakukan pengembangan untuk mengatasi perlawanan Red Bull Racing yang sedang berjuang membenahi masalah keandalan.
“Ferrari merencanakan beberapa peningkatan pada mobil mereka, Charles dan Carlos akan sangat membutuhkan pengembangan ini untuk memiliki lebih banyak tenaga karena Red Bull Racing terlihat sangat kuat,” ujar dua kali juara dunia F1 itu.
“Keandalan tampaknya menjadi satu-satunya titik lemah Red Bull. Misalnya, Max memiliki masalah yang sangat mahal pada Jumat. Tetapi, jika mereka mendapatkan stabilitas di bawah kendali, itu akan sulit bagi Ferrari.”
Formula 1 akan melakoni balapan berikutnya di Sirkuit Barcelona pada 22 Mei mendatang, di mana Ferrari tampil bagus saat tes pramusim Februari lalu.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja