DBasia.news – Entah apa yang direncanakan Saul “Canelo” Alvarez saat merencanakan pertarungannya. Setelah mengalahkan Gennady Golovkin, dia memilih untuk naik kelas. Padahal, dia belum juga melakukan pertarungan mempertahankan gelar juara dunia di kelas menengah.
Pada 15 Desember, sudah ditetapkan sebagai jadwal pertarungan Canelo lawan Rocky Fielding, juara dunia kelas menengah super WBA. Bagaimana kalau Canelo menang, akan ditentukan nanti. Apakah dia akan tetap berada di kelas menengah super atau di menengah.
Satu hal yang sudah terjadi, Canelo sudah empat kali berhadapan denga petinju asal Inggris dan semuanya disudahi dengan kemenangan. Fielding juga petinju Inggris. Akankah dia jadi korban kelima? Belum tentu. Namun, percaya diri dan sugesti Canelo sudah tinggi.
Lagi pula, semua korbannya yang orang Inggris merupakan petinju hebat. Amir Khan, Liam Smith, Ryan Rhodes, dan Matthew Hatton. Ada pula gelar juara dunia Canelo di kelas sebelumnya yang didapat dari petinju Inggris tersebut. Ya, Canelo merupakan petinju pound for pound. Dimulai dari kelas welter, menengah ringan, menengah, dan sekarang di menengah super.
“Saya memang tak diunggulkan karena Canelo saat ini adalah petinju paling ternama,” kata Fielding memberi tanggapan. “Dia hanya kalah sekali oleh Floyd Mayweather Jr. Tapi ingat, dia harus memikirkan soal ukuran tubuhnya.
Waktu di welter, dia berukuran besar. Lalu, saat di kelas menengah dia tidak besar, apalagi di menengah super,” ujar Canelo. “Saya lebih besar dan lebih tinggi. Dia akan mendapat tantangan serius saat melawan saya. Begitu juga untuk saya karena dia adalah petinju elite.”