DBasia.news – Promotor F1 GP Inggris akan segera melakukan diskusi untuk memastikan keberlangsungan balapan sesuai tanggal awal. Mereka akan memantau situasi secara intens agar bisa mengambil keputusan yang paling baik untuk semua pihak.
Grand Prix Inggris menjadi balapan dengan jumlah penonton terbanyak dalam kalender F1 dalam beberapa musim terakhir dengan total 351.000 penonton tahun lalu.
Pada Minggunya, 141.000 memadati sirkuit yang menempati bekas lapangan terbang Perang Dunia II itu tahun lalu. Enam dari 10 tim kompetitor pun bermarkas di Inggris.
Pahlawan tuan rumah Lewis Hamilton mecetak rekor kemenangan keenam kalinya di Silverstone tahun lalu.
Sementara itu Inggris saat ini menerapkan peraturan ketat pembatasan publik dengan meminta seluruh warganya tinggal di rumah kecuali dan tidak bepergian kecuali untuk urusan mendesak.
“Silverstone dan Formula 1 tetap berkomunikasi erat terkait situasi sekarang dan menilai kelayakan untuk menggelar Grand Prix Inggris pada 17-18 Juli,” kata otoritas Sirkuit Silverstone seperti dikutip Reuters, Rabu.
“Kami sangat menghargai jika semua ajang olah raga di Inggris Raya (yang digelar) Juli telah mengambil keputusan terkait dengan perhelatan mereka.”
“Tapi penting untuk menekankan bahwa logistik mereka dan pengaturan olah raga berbeda dari milik Silverstone dan, oleh karena itu, lini masa kami memberi kami waktu hingga akhir April untuk membuat keputusan final.”
Sementara keselamatan semua yang terlibat tetap menjadi prioritas, kata Silverstone.
Grand Prix Inggris dan Italia menjadi balapan yang tak pernah absen dari kalender F1 sejak tahun pertama kejuaraan dunia itu pada 1950.
Musim Formula 1 tahun ini belum mulai setelah dua balapan dibatalkan dan enam lainnya ditunda.
Ajang motorsport lainnya di Inggris, Goodwood Festival of Speed, yang menarik sekitar 200.000 penonton per tahun juga telah ditunda.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja