DBasia.news – Mercedes dan pembalapnya, Lewis Hamilton terus mendominasi di ajang balap jet darat, Formula 1 (F1). Praktis lima musim terakhir, Mercedes selalu mendapat titel juara dunia konstruktor.
Sedangkan Hamilton sendiri berhasil jadi juara dunia pembalap musim 2014, 2015, 2017, dan 2018. Perlu dicatat, ketika gagal tahun 2016, gelar juara dunia direbut rekan setimnya, Nico Rosberg.
Meskipun dominan, Hamilton meyakini F1 2019 bakal berjalan lebih ketat. Bahkan ia memprediksi bukan hanya Sebastian Vettel dari Ferrari dan juga rekan setimnya, Valtteri Bottas yang bakal jadi lawan beratnya, tapi juga pembalap Red Bull.
Untuk diketahui, F1 2019, Red Bull sedang memulai era baru. Pasalnya mereka menyudahi kerja sama selama 12 tahun dengan Renault sebagai pemasok mesin.
Sebagai pengganti Renault, Red Bull memakai mesin pasokan Honda. Hamilton memprediksi kolaborasi Red Bull-Honda bakal menakutkan.
Hal di atas sudah terlihat lewat perkembangan yang ditunjukkan tim satelit Red Bull, Toro Rosso yang menggunakan mesin Honda musim lalu.
“Saya bayangkan, rival saya tidak hanya Vettel dan Bottas, tapi juga Red Bull. Mereka punya mobil kompetitif. Mereka sangat kuat di penghujung F1 2018,” kata Hamilton.
“Red Bull juga memiliki mesin baru tahun 2019. Apakah mereka bisa bersaing lawan kami? Saya harap bisa. Karena begitu fantastis bila Red Bull mulai konsisten berada di baris depan,” lanjut juara dunia F1 lima kali itu.
Red Bull sendiri sedikit mengubah komposisi pembalap jelang F1 2019. Untuk mengganti Daniel Ricciardo yang pergi ke Renault, mereka menarik Pierre Gasly untuk menjadi rekan setim Max Verstappen.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Eks Bos Honda F1 Resmi Gabung Red Bull Powertrains
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah