DBasia.news – Pebalap AlphaTauri yaitu Pierre Gasly belajar banyak dari pengalamannya membalap di F1 GP Emilia Romagna. Ia merasa hasil balapannya tidak optimal karena posisi start yang kurang ideal.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Imola tersebut, Pierre Gasly memulai balapan dari posisi ke-17. Posisi itu tergolong belakang dan membuatnya kesulitan untuk meraup poin.
Meskipun memiliki kecepatan yang cukup bagus, tetapi ia hanya bisa finish di peringkat 12 secara keseluruhan. Seusai balapan, Gasly menyadari bahwa posisi start yang sulit membuatnya kewalahan menjalani balapan. Ia harus berjuang menyalip beberapa rival yang membuat manajemen bannya menjadi rumit.
Untuk ke depannya, Gasly akan meningkatkan performa di sesi kualifikasi. Ia tahu bahwa posisi start akan sangat menentukan hasil balapan sesungguhnya. Jika ia gagal mendapatkan posisi start yang ideal, maka kepahitan yang sama bakal terulang lagi seperti balapan di Imola.
“Kami tahu jika Anda buruk dalam kualifikasi, jika Anda memulai (balapan) dari belakang, itu selalu sulit. Dan saya pikir kami membayar mahal akhir pekan ini. Lewis (Hamilton) terjebak di belakang saya, sementara saya di belakang mobil lain. Kami pada dasarnya berada di ujung belakang (rombongan) Saya tidak mengatakannya mudah, tetapi (menahan Hamilton) itu juga tidak terlalu sulit,” ucap Gasly.
“Pelajaran dari akhir pekan ini yakni, kami harus belajar menjalani kualifikasi dengan lebih baik. Kami tak boleh buat kesalahan, tetapi itu kami lakukan pada Jumat dan kami pun harus menebusnya saat race,” tukasnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja