DBasia.news – Balapan GP Austria akhir pekan lalu memberi gambaran bagaimana potensi para pembalap muda Formula 1 menjanjikan masa depan yang kompetitif.
Pembalap Red Bull Max Verstappen dan Charles Leclerc dari Ferrari menjadi bintang di Red Bull Ring, Spielberg, lewat duel klasik di penghujung lomba yang memaksa steward balapan untuk melakukan penyelidikan usai kedua pebalap berusia 21 tahun itu terlibat senggolan di tiga lap terakhir.
Keduanya mencetak sejarah sebagai pembalap termuda yang finis di dua peringkat teratas, sementara Valtteri Bottas (29), yang paling senior di podium, meraih peringkat tiga untuk Mercedes.
Kemudian ada rookie 19 tahun asal Inggris Lando Norris yang finis P6 untuk McLaren, menjadi pembalap tercepat di papan tengah.
Bisa dibilang GP Austria menjadi obat kerinduan para penggemar Formula 1 akan balapan yang ketat dan penuh kejutan setelah menyaksikan GP Prancis yang membosankan pekan sebelumnya.
“Kalian selalu minta balapan sesungguhnya dan sekarang kalian dapatkan itu,” ungkap juara dunia lima kali Lewis Hamilton.
“Pada akhirnya apa yang hari ini tunjukkan adalah kalian tak bisa melihat satu akhir pekan dan mengeluh, karena itu yang biasanya terjadi. Ketika satu akhir pekan tidak berjalan baik dan kalian bilang ‘oh balapannya membosankan’,” kata Hamilton.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Eks Bos Honda F1 Resmi Gabung Red Bull Powertrains
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah