DBasia.news – Pebalap Ferrari Charles Leclerc akan start dari posisi paling belakang di Grand Prix Kanada pada Minggu setelah mendapat penalti tambahan pada Sabtu karena melebihi alokasi power unit.
Hukuman itu menjadi pukulan berat sang pebalap Monako dalam perebutan gelar musim ini melawan pebalap Red Bull Max Verstappen, yang tampil tercepat di dua sesi latihan.
Federasi otomotif internasional FIA menyatakan Ferrari telah menggunakan empat mesin pengapian (combustion engine), kelebihan satu dari alokasi yang diizinkan dalam satu musim.
Leclerc juga telah menggunakan satu kontrol elektronik lebih banyak dari yang diizinkan pada sesi latihan Jumat, menyebabkan ia dijatuhi penalti mundur 10 posisi start karena pelanggaran pertama tersebut.
Ferrari juga menggunakan turbocharger tambahan, keempat kalinya yang dipakai Leclerc ketika hanya tiga yang diperbolehkan dipakai tanpa terkena penalti. Tim itu juga melakukan pelanggaran lagi karena menggunakan motor generator tambahan.
Leclerc gagal finis karena masalah power unit di dua dari tiga balapan terakhir yang ia jalani ketika memimpin lomba. Padahal, ia menunjukkan potensi kecepatan Ferrari dengan merebut setiap pole position di empat balapan terakhir.
Dampaknya, Leclerc terjun dari persaingan atas klasemen Formula 1 setelah tiga balapan terakhir ke peringkat tiga, terpaut 34 poin dari pebalap Red Bull Max Verstappen yang memegang kendali puncak tabel setelah delapan balapan.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja