DBasia.news – Dua pebalap tim Pertamina PREMA Racing, Sean Gelael dan Mick Schumacher tak mendapatkan hasil balapan yang ideal pada balapan Feature Formula 2 di Sirkuit Sochi, Rusia, Sabtu (28/9). Sean hanya bisa finis ke-11, sedangkan Mick gagal melanjutkan balapan akibat masalah teknis pada mobilnya.
Sean dan Mick sebenarnya punya peluang bagus untuk mendulang poin. Namun, keduanya mendapatkan masalah yang akhirnya memupuskan harapan tersebut,
Mick Schumacher, yang memakai strategi prime-option (ban medium-supersoft) sempat melejit ke posisi dua walau start dari P11. Namun, dia perlahan turun posisi dan bahkan harus berhenti balapan karena kerusakan teknis.
Sementara Sean Gelael yang menargetkan posisi delapan, sudah langsung pasrah sejak awal lomba. Pada lap pertama dia dijepit oleh beberapa pebalap dan dipaksa keluar jalur dengan melibas kerb yang menghancurkan kestabilan mobilnya.
“Mestinya kami bisa ada di posisi sembilan atau sepuluh, tapi karena kejadian tersebut saya ada di P15,” ujar andalan Team Jagonya Ayam tersebut.
Kondisi mobil Sean yang seperti itu tidak berubah setelah dia masuk pit dan ganti ban dari supersoft ke medium. “Sebelumnya saya sempat terbang karena melindas salah satu kerb,” katanya lagi.
Walau gagal dapat poin, namun Sean yakin untuk Race 2 hari Minggu dia mampu melakukannya. Modalnya adalah kecepatan mobil menunjang bila tak ada masalah.
Pebalap Belanda Nyck de Vries dipastikan menjadi juara umum F2 2019. Berkat pole position dan kemenangannya di Sochi dia unggul 70 angka atas Nicholas Latifi, di mana angka maksimal tersisa 65 lagi.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Ferrari Jadikan Duel Dengan McLaren Sebagai Tolok Ukur Di F1 2021