DBasia.news – Pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto tak kunjung menunjukkan perkembangan. Hal ini mulai membuat pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian geram. Keduanya mendapat ultimatum dari Eng Hian.
Jika tak bisa menunjukkan performa impresif, Eng Hian tak segan merombak komposisi. Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto kemungkinan tak akan lagi diberi kesempatan merebut tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Kekesalahan Eng Hian memuncak setelah melihat penampilan Della/Rizki di Thailand Open 2019. , Pasangan peringkat 16 dunia tersebut harus terhenti di babak pertama Thailand Open 2019 setelah kalah dari Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka, dengan skor telak 20-22 dan 9-21.
“Saya akan memberikan kesempatan sampai akhir tahun ini,” ujar Eng Hian.
“Kalau sampai akhir tahun ini tidak bisa menembus Top 10, maka saya akan stop memberikan kesempatan mereka untuk dapat tiket ke Olimpiade,” tambahnya.
Sementara bagi Yulfira/Jauza, Eng Hian akan mengevaluasi permainan mereka selepas Kejuaraan Dunia 2019 yang akan berlangsung pada 19-25 Agustus di Basel, Swiss.
“Kejuaraan Dunia mungkin akan jadi turnamen terakhir pasangan ini kalau mereka tidak bisa menunjukkan hasil yang luar biasa,” ujar Eng Hian.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia