DBasia.news – Gawat lifter andalan Indonesia, Sri Wahyuni harus dicoret dari Pelatnas. Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) pun tengah kebingungan.
Pencoretan Sri Wahyuni dilakukan karena lifter berusia 24 tahun itu kini tengah mengandung. Hal ini membuat Sri Wahyuni dipastikan tak akan tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga (Kabid Binpres) PB PABBSI, Alamsyah, tak memungkiri pencoretan Sri Wahyuni merupakan kerugian besar bagi Indonesia. Namun, Alamsyah juga tidak mungkin melarang Sri Wahyuni untuk tidak hamil.
“Sudah out. Sedang hamil, tidak bisa kita paksakan untuk turun di kualifikasi Olimpiade 2020. Jadi demi alasan kemanusiaan jangan dipaksakan,” ujar Alamsyah.
Perihal pengganti Sri Wahyuni, PB PABBSI hingga saat ini belum menemukan jawaban. Alamsyah juga tidak berharap banyak karena membentuk atlet di level elit membutuhkan proses dan waktu yang tak sebentar.
“Belum tahu ada pengganti Sri Wahyuni atau tidak sampai saat ini. Karena tidak gampang untuk mencari penggantinya,” ujar Alamsyah.
“Kami juga tidak terlalu banyak berharap. Akan tetapi saya pikir kita harus melakukan yang terbaik. Tidak bisa diprediksi, cuma bisa lakukan yang terbaik,” sambungnya.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia