DBasia.news – Pebalap berdarah Jerman yaitu Pascal Wehrlein menceritakan perbedaan utama antara mobil Formula 1 dengan mobil Formula E yang sudah sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Ia merasa bahwa mobil Formula E lebih sulit dikendarai karena tidak memiliki daya cengkeram yang bagus.
Sebagai pebalap profesional, Pascal Wehrlein memiliki kesempatan untuk berlaga di F1 selama dua tahun. Pertama ia memperkuat Manor Racing pada tahun 2016 dan bertandem dengan pebalap asal Indonesia yaitu Rio Haryanto.
Setahun setelahnya, Wehrlein hengkang ke Sauber dimana peruntungannya juga tidak terlalu bagus. Karena performa yang tidak terlalu menonjol, Wehrlein tidak memiliki karier yang panjang di kompetisi Formula 1.
Ketika kontraknya sudah habis dan namanya tidak laku di pasaran, Wehrlein kemudian menjajal peruntungannya untuk berlaga di Formula E.
Ia merasakan pengalaman berbeda yang tidak pernah didapati sebelumnya. Ia juga mengatakan bahwa mobil Formula E sulit dikendarai dibandingkan mobil Formula 1.
“Mobil Formula E sangat sulit dikendarai karena tidak memiliki daya cengkeram yang kuat. Itulah mengapa mobil terus bergerak, selalu tergelincir, ke kiri dan ke kanan. Untuk melaju cepat dengan mobil ini, Anda harus berada menekannya hingga batas. Sistem kemudi, seperti yang Anda lihat, tidak seperti mobil Formula 1 dan Anda tidak pergi ke trek seperti di sana. Anda harus berjuang dengan mobil sepanjang waktu di sini dan itu sangat sulit,” ucap Wehrlein.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja