DBasia.news – Ceo Mercedes, Toto Wolff, menyoroti hubungan antara Lewis Hamilton dan George Russell sepanjang musim 2022. Pria berumur 50 tahun itu menegaskan tidak menyesal telah menduetkan Hamilton dengan Russell.
Sebagaimana diketahui, Mercedes melakukan langkah berani dengan merekrut Russell di musim ini. Tim berjuluk Silver Arrow ini memboyong pembalap muda dari Williams Racing ini untuk menggantikan Valtteri Bottas yang yang pindah ke Alpha Romeo.
Awalnya Mercedes sempat khawatir dengan keputusan ini. Tim yang bermarkas di Brackley, Inggris Raya ini takut terjadi perselisihan antara Russell dan Hamilton, mengingat keduanya memiliki sifat ngotot.
Namun kekhawatiran tersebut perlahan hilang. Nyatanya Russell dan Hamilton justru bisa saling bekerja sama dalam menjalankan strategi yang membuahkan banyak poin kepada Mercedes.
“Sangat sulit berteman di paddock, khususnya jika kamu merupakan pembalap di tim yang sama. Namun yang saya lihat justru sikap saling menghormati dan hubungan yang konstruktif,” ujar Wolff, dikutip dari crash.net.
“Saya belum pernah melihat dua pembalap di satu tim saat rapat saling berkomunikasi dan menanyakan, ‘Hal apa yang kamu rasakan saat melewati tikungan itu?’ atau ‘Apakah kamu memiliki masalah yang sama dengan saya?’. Adainteraksi saling tukar pendapat dibandingkan harus menyimpan sesuatu dalam diri sendiri, jadi saya pikir ini sangat baik bagi kami,” sambungnya.
Tercatat saat ini Russell menempati posisi keempat dalam klasemen sementara, sedangkan Hamilton berada di posisi keenam. Kedua pembalap tersebut terpaut 20 poin.
Saat disinggung mengenai keberhasilannya menempati posisi yang lebih baik, Russell mengaku target terbesarnya bukan hanya mengalahkan Hamilton. Pembalap asal Inggris Raya ini juga berambisi merebut gelar juara.
“Jika kami menanyakan apa awal musim ini, saya mungkin akan mengatakan (mengalahkan Hamilton) sangat berarti, karena jika kamu berhasil menaklukan dia, artinya kamu akan menjadi juara dunia,” jelas Russell.
“Tentu saja saya ingin finish di depan dia. Saya di sini untuk memenangi balapan dan berada di pole position dan saya ingin bersaing memperebutkan juara dunia. Dalam satu menit segalanya berada di satu garis, mencoba merealisasikannya,” tutup pembalap berumur 24 tahun ini.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja