DBasia.news – Pihak berwenang dikabarkan sudah menyiapkan anggaran 6,5 juta dolar AS per tahun untuk menyukseskan F1 GP Las Vegas mulai 2023.
Kejuaraan Dunia Formula 1 mulai menyambangi Amerika Serikat (AS) pada 1950, tepatnya saat Indianapolis 500 menjadi putaran ketiga musim tersebut. Sampai 2021 lalu, Grand Prix di AS sudah digelar sebanyak 50 kali dengan total 10 lokasi (sirkuit) berbeda.
Sejak 2012, F1 rutin digelar setiap tahun di Circuit of the Americas (COTA) di Austin, Texas, dengan nama GP Amerika. Hanya pada 2020, Grand Prix AS dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Pandemi memaksa promotor F1 memangkas jumlah Grand Prix secara signifikan. Namun, popularitas F1 di AS di luar dugaan justru melonjak.
F1, yang tadinya hanya dianggap sebagai olahraga orang Eropa, justru makin mendapat tempat di hati publik Negeri Paman Sam. Serial dokumenter Drive to Survive lansiran Netflix yang meledak menjadi salah satu faktor pendongkrak popularitas di F1.
Namun, itu bukan faktor utama makin disukainya F1 di AS. Liberty Media selaku pemegang hak penyelenggaraan dan komersial F1, mengubah kebijakan dengan membuat balapan lebih banyak di AS. Bukan kebetulan karena Liberty juga berasal dari sana.
Tahun ini, selain balapan di Austin, F1 juga memiliki Grand Prix baru di Miami yang digelar pada akhir pekan lalu. Pada F1 musim 2023 mendatang, Grand Prix Las Vegas akan kembali masuk kalender sehingga AS bakal menggelar tiga putaran.
Dengan begitu, tahun depan untuk kali pertama sejak 1982, AS menggelar tiga balapan F1 dalam satu musim. Pada 1982, AS menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah untuk tiga Grand Prix: United Stated West, Detroit, dan Caesars Palace.
GP Las Vegas 2023 nanti tidak akan lagi digelar di sekitar area parkir hotel seperti GP Caesars Palace, melainkan di sirkuit jalan raya dengan melewati beberapa tempat ikonik.
Akhir Maret lalu, desain sirkuit jalan raya untuk GP Las Vegas diperkenalkan ke publik. Sirkuit jalan raya dengan panjang 6,12 km dan 14 tikungan itu akan melewati Las Vegas Strip (biasa disebut The Strip) jalan tempat 18 dari 25 hotel terbesar di dunia berada.
Sirkuit jalan raya Las Vegas nanti juga akan melibas tempat-tempat legendaris seperti Caesars Palace, Bellagio, dan Venetian.
Otoritas negara bagian Nevada memang sangat serius untuk mempersiapkan GP Las Vegas tahun depan. Salah satunya ditunjukan oleh Las Vegas Convention and Visitors Authority alias badan pengelola turisme di Las Vegas.
Seperti dikutip harian Las Vegas Review-Journal, badan tersebut siap mengalokasikan investasi hingga 19,5 juta dolar AS untuk keperluan sponsor GP Las Vegas tiga tahun. Itu berarti, mereka telah menyiapkan paling tidak 6,5 juta dolar AS (sekira Rp95 miliar) per tahun.
Belum lama ini, Liberty Media juga dilaporkan telah menggelontorkan investasi bernilai fantastis untuk GP Las Vegas. Mereka dikabarkan siap mengucurkan 240 juta dolar AS untuk pembangunan sejumlah fasilitas infrastruktur di sekitar The Strip, yang kemungkinan untuk garasi dan paddock.
Melihat angka-angka di atas, bisa dibilang Formula 1 telah berkembang menjadi bisnis yang sangat pesat dan diyakini mampu memberikan keuntungan sangat besar.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja