DBasia.news – Ganda campuran tanah air diharapkan bisa memertahankan medali emas Olimpiade oleh legenda bulu tangkisn Indonesia, Christian Hadinata. Christian menilai peluang tersebut terbuka lebar.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, ganda campuran Indonesia merai medali emas lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Namun, keputusan Liliyana untuk gantung raket membuat pasangan ini akhirnya bercerai.
Sebagai penerus, ganda campuran Indonesia kini bertumpu pada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Kedua pasangan tersebut bahkan mendapat Surat Keputusan (SK) Prioritas menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
“Tradisi emas Olimpiade sektor ganda campuran itu ada di generasi sekarang,” kata Christian.
“Jadi sejauh mana tradisi emas ganda campuran yang empat tahun lalu diraih Owi/Butet di Brasil, kalau bisa dipertahankan pada 2020 nanti,” sambungnya.
Siapapun yang tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, Christian berharap mereka bisa melanjutkan tongkat estafet Tontowi/Liliyana. Termasuk mencetak sejarah untuk Indonesia.
“Itu belum pernah kejadian di (sektor ganda campuran) Indonesia. Meraih medali emas Olimpiade dalam dua edisi beruntun dengan pemain yang sama atau nomor yang sama,” tutur Chris-sapaan akrab Christian.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia