Nama-nama Atlet yang Sudah Lolos ke Olimpiade

DBasia.news –  Tercatat sampai sekarang, menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Indonesia baru meloloskan enam atlet ke Olimpiade Tokyo 2020, Jepang.

Indonesia sendiri menargetkan jumlah atlet yang tampil di Tokyo akan jauh lebih banyak dibanding pada Olimpiade Rio de Janeira 2016 yang hanya sebanyak 28 atlet. Jumlah 28 atlet itu berasal dari cabang olahraga: bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, dayung, renang, dan balap sepeda.

Berikut kami merangkum nama-nama atlet yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020:

1. Lalu Muhammad Zohri (Atletik)

Sprinter Indonesia ini tampil gemilang pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang pada bulan Mei lalu. Zohri finis di urutan ketiga dan mempertajam rekor nasional lari 100 meter.

Kala itu, Zohri hanya berselisih 0,3 detik dari sprinter papan atas dunia seperti peringkat pertama yaitu Justin Gatlin (10.00 detik) dan peringkat kedua, Kiryu Yoshihide (10,01 detik).

Berdasarkan hasil di Jepang bulan Mei lalu, Zohri menunjukkan bahwa kemampuannya mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

2. Eko Yuli Irawan (Angkat Besi)

Lifter yang tampil di kelas 61 kg ini sudah berada di posisi delapan besar dunia, syarat tampil di Olimpiade. Menurut anggota Monitoring dan Evaluasi (Money) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengatakan posisi Eko Yuli masih aman.

Terutama, Eko sendiri menempati peringkat kelima dunia dengan perolehan 2.114 poin yang diraih pada tiga event sebelumnya. Posisi pertama diduduki oleh wakil dari China, Li Fabin dengan 3.108 poin, kedua dengan 3.015 poin oleh Fulin Qin, ketiga dari Uzbekistan (Ergashev) sebesar 2.758 poin, dan Itozaku dari Jepang 2.553 poin.

Prestasi Eko Yuli Irawan juga terbilang konsistenm. Apalagi sebelumnya pada Olimpiade London 2012, dia merebut medali perunggu. Plus Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang meraih medali perak. Terbaru ia kembali mendapat emas di ajang SEA Games 2019.

3. Vidya Rafika (Menembak)

Nama atlet asal Bekasi ini naik daun setelah mempersembahkan dua medali emas bagi Indonesia di SEA Games 2019 Filipina lalu.

Kualitas Vidya sebagai atlet menembak Indonesia tidak perlu diragukan. Vidya sendiri pernah tampil di South East Asian Shooting (SEASA) Championship 2016 di Vietnam dan berhasil meraih medali perak. Karena prestasi pada ajang itulah, Vidya dipastikan lolos ke Olimpiade 2020.

Untuk saat ini, Gadis kelahiran Depok, 27 Mei 2001 masih menunggu jadwal pemusatan latihan dari Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PERBAKIN) untuk persiapan Olimpiade 2020.

4. Riau Ega Agatha (Panahan)

Riau Ega Agatha mendapat tiket Olimpiade 2020 Tokyo setelah mempersembahkan medali perunggu di Asian Games 2018 dan berhak mendapat tempat di nomor individu recurve putra Olimpiade 2020.

Pemanah asal Blitar itu pernah menyulitkan atlet Korea Selatan Kim Woojin di Olimpiade 2016. Kini bersama Hendra Purnama dan Arif Dwi Pangestu, Riau Ega masih berburu tiket untuk nomor beregu putra di Olimpiade 2020 Tokyo.

Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) mematok target meraih medali perunggu di Olimpiade 2020 Tokyo.

5. Windy Cantika Asih (Angkat Besi)

Setelah menempati posisi ke-6 di kelas 49 kg, Windy berhak lolos ke Olimpiade 2020 karena termasuk dalam deretan atlet delapan besar yang berhak mendapat tiket ke ajang tersebut.

Windy juga berhasil menyabet medali emas pada SEA Games 2019 Filipina lalu. Ia melakukan total angkatan 190 kg dengan rincian snatch 86kg dan clean and jerk 104kg. Total angkatan tersebut memecahkan rekor dunia junior.

6. Diananda Choirunisa (Panahan)

Sama seperti Riau Ega, Diananda juga akan mengisi nomor recurve individu pada ajang olahraga terbesar di dunia tersebut. Diananda dipastikan menuju ke Olimpiade 2020 setelah mendapatkan medali perak Asian Games 2018.

Kini Diananda bersama Titik Kusumawardani, dan Linda Lestari masih berjuang meraih tiket ke Olimpiade untuk nomor beregu putri.

Jumlah di atas tentunya diharapkan masih terus bertambah. Apalagi beberapa cabang olahraga andalan Indonesia di Olimpiade seperti bulu tangkis sampai sekarang semua atlet masih mengumpulkan poin agar bisa dapat lolos.* (Alexander Matthew)