DBasia.news – Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto mengaku gelisah saat mendengar kabar tentang bencana tsunami yang melanda kawasan Anyer.
Tommy bahkan mengaku kehilangan fokus saat bertanding di India bertajuk Premier Badminton League (PBL).
Tommy terkenang dengan momen liburannya bersama keluarga beberapa waktu lalu. Putra Icuk Sugiarto itu tak bisa membayangkan bagaimana kondisi destinasi primadona wisata itu setelah terjadinya tsunami.
Saat tsunami terjadi, Tommy tengah bertanding bersama Delhi Dashers melawan wakil Mumbai Rockets, Anders Antonsen
“Saya melihat berita pagi ini. Ini adalah berita sedih dan menyedihkan bagi Indonesia. Saya berdoa untuk Anyer dan Indonesia. Saya ada di sana hanya dua bulan yang lalu. Berita itu sangat menghancurkan,” kata Tommy.
“Setelah pertandingan pertama, saya tidak bisa fokus pada pertandingan. Saya tidak memiliki pola pikir yang tepat untuk memainkan pertandingan hari ini,” sambungnya.
Pada pertandingan tersebut, Tommy kalah dari Antonsen dengan skor 13-15, 7-15. Namun, Tommy mengaku kekalahannya terjadi karena permainannya memang buruk.
“Itu bukan yang terbaik dari saya di lapangan. Saya kehilangan ritme permainan saya pada gim kedua,” ujar Tommy Sugiarto.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia