DBASIA Network

Mobil VF-22 Tunjukkan Performa Kuat, Haas Enggan Berpuas Diri

DBasia.news – Bos Haas, Gunther Steiner, menegaskan timnya tak mau terburu-buru melakukan upgrade usai mobil VF-22 menunjukkan performa positif di dua balapan awal F1 2022.

Sebagai salah satu tim Formula 1 yang membuka musim 2022 dengan penampilan impresif, Haas sadar para rivalnya kini sudah mulai melakukan pengembangan. Akan tetapi Guenther Steiner selaku prinsipal tim menilai pihaknya tak perlu terburu-buru dalam memberikan upgrade ke mobil VF-22.

“Kami tentu saja akan memberikan upgrade, tapi saya selalu merasa bahwa upgrade-upgrade tersebut kadang overrated,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

“Orang-orang senang jika timnya melakukan pengembangan terhadap mobilnya. Tapi jika dilakukan terburu-buru dan kemudian part yang diperbarui jadi terlihat berbeda, apa yang hal tersebut berikan ke mobil? Itulah yang menurut saya jadi hal terpenting,” ia mengimbuhkan.

“Jika Anda bertanya kepada ahli aerodinamika, mereka akan membawa jutaan dolar ke setiap grand prix, hanya untuk melakukan upgrade yang bernilai satu poin (downforce). Itu sebabnya budget cap hadir, untuk mengatur hal-hal seperti itu.”

“Saya tidak mengatakan bahwa upgrade yang dibawa selalu jelek, tapi saya merasa bahwa upgrade seperti itu terkadang overrated, terlalu dilebih-lebihkan.”

“Saya ingin tetap tenang tahun ini. Bukan karena tim kami tidak memiliki uang, tetapi karena saya ingin punya paket yang lebih sempurna.”

“Kami perlu mempelajari dan melihat jika part yang kami kembangkan bisa memberikan kami banyak poin. Dan jika kami memperlihatkan progres tapi kami tidak bisa mengubah keseimbangan mobil, baru kami perkenalkan upgrade itu ke publik,” jelas Steiner.

“Kami tidak ingin lari ke sana-sini mengatakan bahwa kami punya upgrade. Jadi fokus saja ke mobil yang sekarang, pelajari itu dan keluarkan potensi yang kami miliki,” tegasnya.

Ia kemudian mengatakan dirinya dan Haas sadar betapa besar usaha dan waktu yang harus dihabiskan hanya untuk mengembangkan part baru pada musim 2019 lalu.

Oleh karena itulah, tim asal Amerika Serikat tersebut pun berhenti melakukan upgrade mobil dan kembali menggunakan paket yang mereka pakai sejak awal musim karena dirasa jauh lebih baik.

“Kami memetik pelajaran berharga tahun 2019, saat kami terus memberikan upgrade, kami malah berakhir di barisan palin belakang. Saat melakoni seri terakhir, kami akhirnya menggunakan paket yang kami pakai di balapan pertama,” kata Steiner.

“Biasanya saya hanya satu kali melakukan kesalahan. Pada saat saya mencoba untuk kedua kalinya, saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?