DBasia.news – Mick Schumacher menduga crash mengerikan yang dialaminya di GP Monako akhir pekan lalu diakibatkan oleh kondisi trek yang masih basah akibat guyuran hujan.
Mick Schumacher kehilangan kendali atas mobil Haas VF-22 yang dikemudikannya, saat keluar dari chicane Swimming Pool pada Lap 26. Mobilnya lantas membentur sisi kanan lintasan dan mengakibatkan kerusakan parah sampai terbelah menjadi dua.
Kerasnya hantaman juga membuat bagian belakang dan girboks terlepas dari bodi mobil, tetapi beruntung sang pebalap dengan cepat melaporkan melalui radio komunikasi bahwa kondisinya baik-baik saja.
Race Director kemudian memunculkan periode virtual safety car, sebelum berganti ke safety car penuh. Tak lama, Race Control memutuskan untuk mengibarkan bendera merah lantaran barrier perlu diperbaiki.
Mick Schumacher lalu dibawa ke pusat medis sirkuit guna mendapat perawatan dan menjalani pemeriksaan medis. Namun, setelah dipastikan tak mengalami cedera serius, pemuda asal Jerman itu diizinkan kembali ke garasi Haas.
“Rasanya sangat aneh. Dari apa yang saya lihat di video, sepertinya kami seperti 10 cm lebih jauh. Dan pemicu semacam itu mungkin karena trek masih basah atau apa pun yang mengenai roda depan, yang berubah menjadi tergelincir,” kata Schumacher, dikutip dari Motorsport.com.
“Di situlah pada dasarnya bagian belakang sulit dikendalikan. Saya mencoba untuk mengatasinya dan itulah kenapa mobil berbelok ke kiri,” ia mengimbuhkan.
“Ini sangat, sangat disayangkan dan sangat menjengkelkan,” lanjutnya.
Insiden kecelakaan Schumacher pun melengkapi buruknya Haas di akhir pekan GP Monako. Pasalnya, sang rekan setim, Kevin Magnussen, juga gagal finis karena masalah pada power unit mobil.
“Balapan berjalan dengan baik sampai saat itu. Kami P11, jauh lebih cepat dari (Valtteri) Bottas,” ucap Magnussen.
“Saya benar-benar menantikan pit stop itu. Saya baru saja bilang kepada tim bahwa saya ingin pit untuk (ban) slick,” jelasnya.
“Beberapa pebalap belakang sudah berganti ke intermediate, kami masih dalam kondisi basah penuh dan ingin langsung memakai slick, dan itu adalah peluang besar.”
“Saya benar-benar kecewa, tentu untuk diri saya dan tim hari ini, karena mereka kehilangan peluang bagus untuk mencetak poin dan bangkit dari hari yang mengecewakan kemarin.”
“Mobilnya hebat, saya punya kecepatan yang sangat bagus dalam kondisi ini. Jadi kami menatap ke (lomba) yang berikutnya,” ia mengakhiri.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja