DBasia.news – Pabrikan Mercedes pada Rabu mengatakan Juara Formula E itu akan mundur dari seri all-electric itu akhir era Gen2 pada 2022 untuk berkonsentrasi kepada Formula 1.
Pengumuman itu muncul tiga hari setelah pebalap Belanda Nyck de Vries menjuarai kejuaraan dunia Formula E setelah finis urutan kedelapan dalam balapan akhir musim di Berlin. Mercedes juga menjuarai tim setelah Stoffel Vandoorne menempati tempat ketiga.
“Mercedes-Benz hari ini mengumumkan akan mengakhiri kisah sukses ABB FIA Formula E sebagai peserta tim dan pabrikan pada akhir Musim 8, dalam Agustus 2022,” kata pabrikan Mercedes seperti dikutip Reuters, Rabu.
“Perusahaan ini nantinya akan memusatkan kegiatan kepada motorsport Formula 1, memperkuat status sebagai laboratorium tercepat dalam mengembangkan dan membuktikan teknologi kinerja masa depan berkelanjutan dan terukur dalam cabang olahraga ini.”
Pada Desember, pabrikan Jerman Audi dan BMW mengkonfirmasi keluar dari Formula E pada akhir tahun ini.
Mercedes mengumumkan strategis baru mereknya pada Juli dengan tujuan menjadi serba listrik sampai akhir dekade ini.
“Sebagai bagian dari arah strategis baru, merek ini sengaja memilih mengalihkan sumber daya kepada percepatan peningkatan elektrifikasi, termasuk pengembangan tiga arsitektur khusus listrik yang akan diluncurkan pada 2025,” kata Mercedes.
“Oleh karena itu, Mercedes akan merealokasi sumber daya program Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA dan menerapkan pelajaran yang dipetik dalam kompetisi bagi pengembangan produk.”
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja