DBasia.news – Mercedes berambisi untuk menargetkan podium tertinggi GP Singapura, Minggu (2/10) mendatang. Tim berjuluk The Silver Arrow itu mencoba merebut puncak tertinggi ketika balapana nanti.
Perlu diketahui sebelumnya, saat ini Red Bull Racing berhasil menempati puncak klasemen konstruksi sementara dengan total 545 poin. Sementara Ferrari menempati posisi kedua dengan koleksi 406 poin. Sedangkan Mercedes menempati posisi ketiga dengan perolehan 371 poin.
Melihat kondisi ini, pencapaian paling realistis Mercedes di musim ini adalah merebut posisi kedua. Sebab saat ini selisih poin antara Ferrari dan Mercedes hanya terpaut 35 poin. Untuk merealisasikan hal ini, Direktur Teknis Mercedes, Mike Elliot lantas menargetkan kemenangan di GP Singapura.
“Kita ingin mencoba melawan Ferrari untuk posisi kedua. Kita mencoba memenangkan balapan di musim ini, atau idealnya beberapa balapan. Kita ingin kembali ke arah semula, jadi kita bisa bersaing dengan benar merebut gelar juara di musim depan,” kata Elliot, dikutip dari formula1.com.
“Bukan berarti kami tidak menghormati lawan, kita jelas mendapatkan lawan yang luar biasa, tetapi ini yang kita harus lakukan. Kita ingin kembali dan juga ingin menjadi penantang gelar kejuaraan. Karena itu tujuan kami,” tambahnya.
Elliot berharap Mercedes dapat merealisasikan target ini. Pria kelahiran Inggris Raya ini ingin melihat Mercedes mengulang kesuksesannya kembali seperti saat GP Hungaria dan GP Belanda. Terlebih lagi layout sirkuit kali ini memberikan keuntungan pada mobil Mercedes.
“Ketika kamu melihat kembali apa yang dipelajari selama musim ini, kita berekspetasi Singapura bisa seperti di Budapest dan Zandvoort. Sirkuit ini sedikit bergelombang, di mana hal ini memberikan tantangan tersendiri, tetapi dalam konteks tikungan dan alamiah, kita pikir lebih baik untukmobil kami,” ungkap Elliot.
“Seperti biasa, kita akan melakukan pra simulasi, kita memaksimalkan pelajaran dalam sesi latihan dan semoga kita bisa mengubah hal tersebut menjadi hasil baik di akhir pekan nanti,” tutup pria berumur 48 tahun ini.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja