DBasia.news – Lewis Hamilton akhir pekan nanti akan merasakan panasnya cuaca dan juga persaingan di GP Austria di mana Mercedes mengalami kegagalan besar di sana tahun lalu.
Hamilton dan rekan satu timnya, Valtteri Bottas, gagal finis di Austria musim lalu. Kegagalan ganda itu menjadi yang pertama bagi Mercedes sejak kembalinya mereka sebagai konstruktor pada 2010. Itu juga merupakan satu-satunya kegagalan finis bagi Hamilton sejak 2016.
Cuaca diprediksi akan terik di Red Bull Ring, Spielberg, yang akan menggelar seri kesembilan musim ini.
Hamilton, pemuncak klasemen pebalap sementara, berharap mendapatkan tantangan dan persaingan yang lebih ketat dari pada balapan di Prancis yang terbilang cukup membosankan pekan lalu.
“Akan sangat panas di sana, sangat berat untuk rem,” kata Hamilton.
“Kami tidak tiba di sana dengan penuh keyakinan, kami sadar jika kami bisa mendapati akhir pekan yang sulit,” kata Hamilton lagi.
Setelah kegagalan di Austria tahun lalu, Hamilton telah memenangi 14 dari 20 balapan yang ia jalani. Musim ini dia telah menang enam kali, termasuk empat balapan terakhir, dan berada di puncak klasemen dengan unggul 36 poin dari pesaing terdekatnya, Bottas.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar