DBASIA Network

Mercedes Frustrasi Tak Mampu Lawan Red Bull Dan Ferrari Di Monako

DBasia.news – Mercedes memang telah menunjukkan peningkatan dalam hal kecepatan, namun mereka belum mampu bersaing di barisan depan melawan Ferrari dan Red Bull Racing.

Setelah menemukan solusi untuk problem porpoising di GP Spanyol, Mercedes justru kembali berjibaku dengan masalah serupa di GP Monako. Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo yang berkarakter sempit dan mengandalkan performa kecepatan rendah, menyebabkan pabrikan asal Jerman itu tak dapat berbuat banyak dalam memperjuangkan podium.

Bos The Silver Arrows, Toto Wolff, mengungkapkan bahwa mobil W13 memang telah menunjukkan peningkatan, tapi masih tertinggal dari Red Bull Racing dan Ferrari dalam hal kecepatan.

“Saya pikir kami adalah tim ketiga. Kami bukan yang kedua dan kami bukan yang keempat. Kami memiliki dua pebalap yang sangat kuat, tetapi ini adalah gangguan besar bagi kami semua karena jaraknya hampir sama,” ucapnya, dikutip dari Motorsport.com.

“Jika Anda melihatnya secara optimistis, kami hanya tertinggal 0,5 detik. Jika Anda melihatnya dengan pesimistis, itu lebih dari 0,8 detik. Dan itu jelas bagi kami semua di Mercedes tidak dapat diterima,” ia mengimbuhkan.

“Saya kira kami sedang belajar saat ini di setiap trek. Jujur saja, secara harfiah setiap kilometer yang kami lakukan adalah pelajaran penting tentang bagaimana kami dapat meningkatkan mobil.”

“Tapi kami hanya perlu keluar dari tanah tak bertuan di mana kami berada saat ini,” lanjut Wolff.

Konsep zero-pod yang diterapkan Mercedes menjadi pertanyaan selama beberapa pekan terakhir. Namun, performa yang mereka tunjukkan di Sirkuit Barcelona tampaknya telah mengakhiri perdebatan tentang masalah porpoising dalam waktu dekat.

Toto Wolff menyebut bahwa fokus timnya saat ini adalah mengekstraksi sepenuhnya potensi dari paket mobil W13.

Kendati demikian, pria asal Austria itu merasa akan ada titik di mana mungkin harus membuat pilihan yang lebih berani untuk F1 2023 mendatang, jika keadaan tak kunjung membaik.

“Jika Anda ingin mengubah konsep, Anda perlu memahami apa yang akan membuat konsep baru lebih cepat dari yang sekarang. Saya pikir jika diperlukan, maka kami akan melakukannya,” ujarnya.

“Saat ini, kami masih sangat percaya pada struktur dan organisasi, mencoba membawa pengembangan serta pemahaman untuk meningkatkan kecepatan mobil,” jelas Wolff.

“Saya pikir kami hanya perlu terus melanjutkan, dan jika keputusan untuk tahun depan perlu diambil yang tidak dapat diubah pada mobil saat ini, apakah itu arsitektur atau aerodinamika, maka keputusan perlu diambil. Tapi kami belum sampai pada titik itu,” ia mengakhiri.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?