DBasia.news – Ferrari sekarang menjadi kandidat kuat untuk finis ketiga di klasemen Konstruktor, tetapi Andreas Seidl mengatakan bahwa McLaren tidak akan menyerah begitu saja.
Sejak GP Turki Ferrari telah melakukan perubahan termasuk peningkatan kinerja mesinnya yang tampak berhasil mendongkrak performa mobilnya. Performa bagus tersebut berlanjut di GP Meksiko dengan Charles Leclerc finis di posisi 5 dan Carlos Sainz di posisi 6.
Sedangkan McLaren hanya mengumpulkan satu poin melalui Lando Norris. Hasil tersebut membuat Scuderia unggul 13,5 poin dari McLaren di klasemen Konstruktor.
Laju McLaren di Meksiko terhambat karena insiden yang terjadi antara pebalapnya Daniel Ricciardo dan pebalap Mercedes Valtteri Bottas di awal lap.
Bagaimana pun Seidl siap melupakan kejadian tersebut dan sadar bahwa masih ada banyak kesempatan untuk menutupi defisit poin dengan Scuderia pada empat balapan tersisa.
“Hal ini juga bisa terjadi pada rival kami, jadi tidak ada alasan untuk menyerah dari pertarungan ini. Kami siap menatap balapan akhir pekan depan ini [di Brasil] dan mencoba untuk menyerang balik. Kekecewaan pada hari Minggu adalah kami hanya bisa mencetak satu poin, tetapi sekali lagi ini bisa terjadi juga pada rival kami. Kami hanya perlu fokus pada diri kami sendiri dan mencetak poin secara konsisten, yang gagal kami lakukan pada hari Minggu,” kata Seidl.
Karena Norris harus start dari urutan ke-18 di Meksiko karena penalti mesin, sebenarnya sangat menyakitkan bagi mereka dengan insiden yang dialami Ricciardo di lap pembuka karena dia adalah satu-satunya senjata mereka untuk melawan Ferrari saat itu.
“Daniel start P7, tujuannya jelas, untuk tetap bertarung dengan Ferrari, yang tidak terjadi di Tikungan 1 dan akhirnya itu berubah menjadi sore yang cukup sulit. Sedangkan Norris tujuannya adalah untuk mencapai posisi yang menghasilkan poin, yang akhirnya berhasil ia lakukan dengan finis P10,” lanjut Sedl.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja