DBasia.news – Max Verstappen mengaku ragu bisa mempertahankan titel juaranya karena ia baru sekali meraih kemenangan dan sudah dua kali gagal finis di awal musim.
Max Verstappen diketahui berhasil meraih kemenangan di seri GP Arab Saudi, tetapi gagal finis di GP Bahrain dan GP Australia. Hasil tersebut tentunya tidaklah bagus untuk Verstappen yang berstatus sebagai juara bertahan Formula 1. Akibatnya, ia pun ragu bisa mempertahankan titel juaranya pada musim ini.
Di klasemen sementara pebalap, pria asal Belanda itu hanya menempati peringkat keenam. Dirinya tertinggal hingga 46 poin dari sang pemuncak klasemen, Charles Leclerc.
“Hal-hal seperti ini, jika ingin mempertahankan gelar, tidak boleh terjadi. Kami harus lebih cepat dari mereka (pesaingnya), tapi ternyata kami tidak,” kata Verstappen, dilansir dari Sky Sports.
Pebalap berusia 24 tahun itu juga belum mengetahui penyebab dirinya dua kali gagal menyelesaikan balapan. Max Verstappen mengatakan Red Bull Racing masih terus melakukan penyelidikan hingga saat ini.
“Kami tidak memiliki masalah pada mobil, jadi itu akan menjadi tugas besar. Saat ini, tidak ada alasan untuk mempercayai itu (mempertahankan gelar),” ia menjelaskan,
Prinsipal Red Bull, Christian Horner, lalu ikut menanggapi rasa frustrasi yang dialami Verstappen. Pria asal Inggris itu pun memilih untuk tetap berpikir positif.
“Kami tidak dapat menerima DNF (gagal finis), ini tidak boleh terjadi, kami harus berada di depan, saya lebih suka memperbaiki mobil yang cepat ketimbang membuat mobil lambat menjadi cepat,” tuturnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja