DBasia.news – Bos tim Red Bull, Christian Horner, melontarkan pujian kepada Max Verstappen yang menurutnya telah tampil fenomenal sejak GP Monako tahun lalu.
Verstappen berhasil menyalip duo Ferrari di lap pembuka untuk finis ketiga pada balapan GP Spanyol pekan lalu. Ini merupakan podium keduanya musim ini, dan menggeser Sebastian Vettel dari posisi ketiga dalam klasemen sementara.
Pembalap berusia 21 tahun itu melanjutkan performa apiknya yang berawal dari GP Kanada tahun lalu. Kala itu, Verstappen mampu bangkit dari rententan kesalahan di awal musim 2018 yang kemudian mencapai puncaknya ketika ia mengalami kecelakaan saat latihan di Monako.
“Betul-betul, dalam 12 bulan terakhir sejak Monako tahun lalu, dia seperti menemukan gigi baru dan performa dia sekarang ini telah fenomenal. Dia mampu memaksimalkan performa dari mobil,” kata Horner, menjawab pertanyaan Motorsport.com tentang progres Verstappen.
“Dia membalap dengan kuat. Dia tampil cerdik di tikungan-tikungan awal, dan tentu saja, itu adalah manuver berani dengan menyalip Sebastian dari sisi luar Tikungan 3.
“Menurut saya dia juga sudah menunjukkan sikap dewasa dan ketenangan serta konsisten di dalam mobil.”
Walau konsistensi Verstappen membawanya unggul di depan duo Ferrari, peluangnya untuk bisa merebut gelar juara dunia tahun ini tampaknya sudah menipis berkat dominasi Mercedes di awal musim 2019.
Kendati demikian, bos mantan tim Verstappen di Toro Rosso, Franz Tost, yakin bekas anak asuhnya tersebut sudah cukup dewasa dan siap untuk menjadi penantang juara dunia, andai satu hari nanti Red Bull bisa mengimbangi Mercedes.
“Dia sekarang sadar, di dalam kepalanya, dia tidak harus selalu memaksa,” ujar Tost kepada Motorsport.com. “Sekarang dia sudah berada di level di mana dia akan bersaing memperebutkan kemenangan dan gelar juara dunia jika semuanya menyatu dengan baik.
“Dia juga mampu menunjukkan manuver menyalip yang super, yang berarti manuvernya tampak meyakinkan dan tidak berisiko.
“Dia sekarang sudah benar-benar dewasa, dan ini yang memungkinkan seorang pembalap untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia.”
Daniel Ricciardo, eks rekan setim Verstappen, meninggalkan Red Bull untuk kemudian hijrah ke Renault musim ini. Tost yakin Verstappen menjadi faktor kunci dalam keputusan tersebut.
“Max saat ini adalah salah satu pembalap paling kencang. Saya pikir salah satu alasan mengapa Ricciardo pergi pastinya adalah karena Max. Karena dia berpikir: ‘Saya sudah tidak bisa lagi mengalahkan dia dengan mudah’,” tandas Tost.
-
Indonesia Harus Terhenti di Perempatfinal Piala Asia Futsal 2022
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah