DBasia.news – Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen mengaku ingin menyapu bersih di balapan yang tersisa dengan kemenangan. Dia pun berbicara mengenai kans juara dunia jelang F1 GP Singapura 2022.
Meski saat ini berada di posisi puncak klasemen sementara, Max Verstappen tidak ingin santai-santai. Seperti diketahui, Max Verstappen saat ini unggul selisih poin dari pesaingnya, Charles Leclerc (Scuderia Ferrari). The Dutch Devil -julukan Max Verstappen- unggul 116 poin dari Charles Leclerc, yang berada di urutan kedua.
Posisi ini memungkinkan Max Verstappen dapat mengunci gelar juara dunia di F1 GP Singapura 2022, Minggu 2 Oktober 2022 mendatang. Dengan syarat, Max Verstappen harus memenangkan balapan dan Charles Leclerc berada di posisi ke delapan atau lebih buruk.
Ada skenario lain yang bisa membuat Max Verstappen lebih santai untuk meraih gelar juara dunia. Syaratnya, Max Verstappen harus finis di posisi kedua pada balapan sisa, dan menjaga 138 poin atau mengumpulkan 22 angka lebih banyak dari Charles Leclerc.
Kendati demikian, Max Verstappen menegaskan tidak akan menggunakan cara yang lebih santai itu. Pembalap asal Belanda tersebut masih menginginkan untuk menang dalam sisa balapan di F1 GP 2022.
“Anda tidak dapat melakukan itu. Anda dapat melakukannya segera setelah Anda berhenti mengemudi. Saya sudah mengatakan bahwa seluruh tim berpikir dengan cara yang sama,” kata Max Verstappen mengawali, dilansir dari Speedweek, Selasa (27/9/2022).
“Kami ingin memenangkan lebih banyak balapan. Kami di sini bukan untuk mengatakan, ‘Oh, kami hanya bisa mendapatkan posisi kedua atau ketiga, seperti tidak apa-apa’. Itu bukan cara kami bekerja,” sambung Max Verstappen.
“Saya pikir kami selalu menginginkan yang terbaik dan kami ingin menang, kami tidak ingin memberikan kemenangan kepada tim lain hanya untuk berada di sisi yang aman,” tegas Max Verstappen.
Lebih lanjut, Max Verstappen menganggap pola pikir ‘santai’ seperti itu justru akan menjerumuskannya dalam masalah. Jawara dunia F1 GP 2021 itu hanya ingin fokus dan berkonsentrasi meraih kemenangan di sisa balapan.
“Tentu saja kami juga tahu bahwa pertama-tama kami harus menyelesaikan balapan tanpa masalah. Tetapi ketika Anda mulai berpikir seperti itu, kesalahan mungkin muncul. Saya pikir itu konyol untuk membicarakannya sekarang. Masih ada begitu banyak risiko, Anda hanya ingin berkonsentrasi,” tukasnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja