DBasia.news – Musim ini tampaknya akan menjadi mimpi buruk bagi tim Ferrari. Pasalnya permasalahan keausan ban yang dialami tim tersebut tidak dapat diselesaikan sepenuhnya hingga F1 2021 berakhir.
Permasalahan keausan ban seolah menjadi bayangan yang terus mengikuti tim kuda jingkrak. Hal ini terlihat pada Grand Prix Perancis, Minggu (20/6). Ketika itu Ferrari tidak dapat berbuat banyak tatkala permasalahan tersebut muncul kembali. Terbukti kedua pembalapnya, Carlos Sainz dan Charles Leclerc terhempas hingga keluar dari posisi sepuluh teratas.
Menurut kepala tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, permasalahan ban yang dialami Ferrari ternyata bukanlah isu yang sepele. Lebih dari itu, masalah ini layaknya gali lubang tutup lubang karena harus benar-benar diselesaikan dengan mengubah komponen penting.
“Bisakah kita menyelesaikannya melalui pengembangan kecil di mobil saat ini? Tentunya bisa kita perbaiki. Namun, untuk menyelesaikannya kita harus mengganti hardware, contohnya komponen velg di mana hal ini tidak memungkinkan karena adanya regulasi,” jelas Binotto dikutip dari crash net.
Meskipun terlihat parah, Binotto yakin permasalahan ini tidak akan muncul setiap perlombaan. Dalam artian bukan permasalahan yang akan sering kambuh.
“Sangat penting bagi kami bahwa dalam tahap ini kita mengerti dan perlu diingat untuk tahun depan. Permasalahan ini akan muncul lagi dalam perlombaan, tetapi tidak di semua lintasan,” ucap Binotto
“Masalah ini muncul tergantung kondisi cuaca dan lintasan. Kita harus menyiapkan diri dalam menghadapi kasus yang sama di kemudian hari. Saat berlomba di Sirkuit Paul Richard memang menjadi masalah besar karena terjadi kembali,” sambungnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja